Krisis air menjadi masalah mendesak bagi 180.000 penduduk di Kota Jackson karena tidak ada air yang mencukupi untuk menyiram toilet, memadamkan kebakaran, dan memenuhi kebutuhan penting lainnya.
Washington, AS (Xinhua) – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (31/8) menghubungi Wali Kota Jackson Chokwe Lumumba via telepon perihal ‘krisis’ air yang sedang terjadi di kota di Negara Bagian Mississippi itu.
Gedung Putih dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Biden mendengar dari Lumumba ‘tentang situasi mendesak akan akses air bersih dan aman,’ dan bahwa mereka membahas upaya tanggap darurat yang sedang berlangsung.
Biden juga menjanjikan dukungan federal untuk mengatasi krisis saat ini dan upaya jangka panjang guna membangun kembali infrastruktur air di Jackson, papar Gedung Putih.
Lumumba pada Rabu (31/8) mengatakan bahwa krisis air di kota tersebut disebabkan oleh pemeliharaan yang terabaikan selama beberapa dasawarsa.
“Kota ini menginvestasikan puluhan juta (dolar AS) dalam proses dan fasilitas pengolahan air kami selama beberapa tahun terakhir. Namun, dengan kerusakan selama puluhan tahun terhadap sistem, kami tidak dapat melakukannya sendiri,” cuitnya melalui Twitter.
Biden pada Selasa (30/8) malam waktu setempat menyatakan bahwa keadaan darurat sedang terjadi di Mississippi dan memerintahkan bantuan federal guna melengkapi upaya respons negara bagian itu menyusul kondisi darurat akibat krisis air.
Banjir di Pearl River, yang mengalir di sepanjang Mississippi dan Louisiana, menimbulkan berbagai masalah dalam pengolahan air di pabrik pengolahan air O.B. Curtis di Jackson, menurut para pejabat.
Masalah mendesak yang ada saat ini membuat Jackson dan daerah sekitarnya, yang memiliki sekitar 180.000 penduduk, tidak dapat menghasilkan air yang mencukupi untuk menyiram toilet, memadamkan kebakaran, dan memenuhi kebutuhan penting lainnya.
Jackson, yang sebagian besar penduduknya adalah warga Afrika-Amerika, masih menerapkan anjuran agar warga memasak terlebih dulu air yang akan dikonsumsi, sementara berkardus-kardus air kemasan didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.
“Sistem (pengolahan) air mereka gagal karena pengabaian selama bertahun-tahun,” tulis reporter NBC News, Kat Tenbarge. “Ini rasisme lingkungan.”
“Krisis air di masa lalu di AS sangat memengaruhi warga kulit hitam dan penduduk asli Amerika,” tulis Tenbarge. “Ini sesuai dengan pola rasisme lingkungan yang telah menjadi bagian dari sejarah AS sejak awal.”
Laporan: Redaksi