Taman Arkeologi Angkor Kamboja berhasil menarik 287.454 wisatawan mancanegara pada 2022, menghasilkan 11,5 juta dolar AS dari penjualan tiket.
Phnom Penh, Kamboja (Xinhua) – Taman Arkeologi Angkor yang terkenal di Kamboja berhasil menarik 287.454 wisatawan mancanegara (wisman) pada 2022, menghasilkan 11,5 juta dolar AS dari penjualan tiket, demikian disampaikan oleh perusahaan milik negara Angkor Enterprise dalam pernyataan persnya pada Rabu (4/1).
Sekretaris Negeri dan Juru Bicara Kementerian Pariwisata Kamboja Top Sopheak mengatakan jumlah wisman yang berkunjung ke Angkor secara bertahap pulih setelah negara itu berhasil mengendalikan pandemik COVID-19 dan membuka kembali perbatasannya secara penuh.
“Saat ini, Angkor menarik antara 1.800 hingga 2.000 pengunjung asing per hari, sebuah peningkatan yang signifikan dari hanya 70 pengunjung per hari selama pandemi pada 2020 dan 2021,” ungkapnya kepada Xinhua.
Namun, jumlah yang tercatat saat ini masih rendah jika dibandingkan dengan era prapandemi, yang mencatat hingga 9.000 wisman berkunjung ke Angkor dalam satu hari, kata Sopheak.
“Kami percaya bahwa lebih banyak wisman akan datang ke Kamboja, terutama ke Angkor, di tahun-tahun mendatang karena banyak maskapai telah mengoperasikan kembali penerbangan mereka ke negara kerajaan ini,” ujarnya.
Terletak di Provinsi Siem Reap di Kamboja barat laut, Taman Arkeologi Angkor, yang luasnya mencapai 401 kilometer persegi dan telah dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 1992, merupakan destinasi wisata paling populer di negara Asia Tenggara itu.
Selama era prapandemi, Angkor menerima hingga 2,2 juta pengunjung internasional pada 2019, menghasilkan pendapatan sebesar 99 juta dolar AS dari penjualan tiket, menurut Angkor Enterprise.
*1 dolar AS = 15.615 rupiah
Laporan: Redaksi