Jakarta (Indonesia Window) – Tak lama lagi Arab Saudi tidak hanya memiliki bentangan padang pasir yang luas, melainkan juga area hijau dengan diluncurkannya kampanye penghijauan nasional pada Sabtu (26/10).
Kampanye penanaman pohon oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Kerajaan Arab Saudi dimulai dari Taman Rekreasi Nasional Thadiq di Provinsi Riyadh, tempat 50.000 pohon ditanam, kata Saudi Press Agency (SPA) dikutip oleh Saudi Gazette.
Kampanye tersebut mendapat sambutan dari masyarakat setempat, pengunjung, sektor swasta dan publik, serta sekolah.
Kementerian menyediakan formulir pendaftaran khusus di situs webnya bagi mereka yang ingin bergabung dalam kampanye yang menjadi bagian dari Visi Kerajaan 2030 itu.
Visi Kerajaan sangat menekankan perlindungan lingkungan dan sumber daya alam dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan kemakmuran masyarakat.
Aforestasi
Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian, dan Perusahaan Konversi Air Salin (SWCC) beberapa waktu lalu menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) guna mendukung inisiatif pengembangan aforestasi dan penutupan vegetasi alami, dengan penanaman lima juta tanaman gurun lokal pada akhir 2030 menggunakan air olahan.
Aforestasi adalah pembentukan hutan atau tegakkan pepohonan di area yang sebelumnya bukan merupakan hutan.
Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut merupakan upaya untuk mengurangi berkurangnya luas padang rumput dan hutan, mengatasi penggurunan, memelihara satwa liar, meningkatkan kesadaran lingkungan, dan menyesuaikan perubahan iklim dengan menanam pohon gurun setempat.
Kesepakatan itu juga bertujuan memperkuat kerja sama dan koordinasi antara kementerian dan SWCC guna membangun kemitraan yang efektif, bekerja secara terpadu dalam memanfaatkan sumber air yang dapat diisi ulang seperti air hujan dan air drainase sanitasi dengan menggunakan teknologi modern dan praktik internasional terbaik.
Kampanye penanaman pohon di Saudi merupakan terbososan besar karena wilayahnya memiliki ekosistem lahan kering (arid) ditandai dengan curah hujan yang tidak menentu dan suhu tinggi.
Di lain pihak, menghijaunya Arab Saudi menjadi pengingat akan hadis Rasulullah ﷺ tentang tanda-tanda Hari Kiamat yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, yakni: “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.”
Laporan: Redaksi