Jakarta (Indonesia Window) – Fosil Kibish Omo I dari Ethiopia yang merupakan fosil Homo sapiens tertua yang diketahui di Afrika timur, setidaknya berusia 36.000 tahun lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya, menurut sebuah makalah yang diterbitkan di Nature.
Usia minimum diperkirakan sekitar 233.000 tahun, skala waktu yang lebih konsisten dengan model evolusi manusia modern.
Omo I sebelumnya diperkirakan berusia sekitar 197.000 tahun. Namun, perkiraan ini, yang dibuat dengan mempelajari lapisan abu yang sesuai dengan waktu letusan gunung berapi, telah ditentang.
Céline Vidal dan rekan-rekannya memeriksa kembali lapisan abu vulkanik yang menutupi sedimen yang mengandung Omo I, menghubungkan endapan vulkanik dengan letusan eksplosif besar gunung berapi Shala di Rift Ethiopia Utama.
Analisis ini memungkinkan penulis untuk lebih tepat menentukan usia fosil Omo di bawah lapisan ini, sekitar 233.000 (±22.000) tahun. Zaman baru ini sesuai dengan sebagian besar model evolusi manusia modern, yang memprediksi bahwa spesies manusia berasal dan menyimpang dari nenek moyang terdekat sekitar 350.000 hingga 200.000 tahun yang lalu.
Para penulis menyimpulkan bahwa penelitian masa depan akan diperlukan untuk mendapatkan usia maksimum yang kuat untuk Omo I.
Analisis lebih lanjut juga diharapkan akan mengkonfirmasi usia fosil Herto, yakni fosil H. sapiens awal tambahan dari Ethiopia, yang umumnya dilaporkan antara 160.000 dan 155.000 tahun, karena terletak di bawah lapisan abu vulkanik yang berbeda dengan fosil Omo.
Sumber: natureasia.com
Laporan: Redaksi