Banner

Yayasan Mubagi bertujuan melayani umat melalui kajian ilmiah Islam, kelas tahsin, membangun mushala sementara dan melakukan berbagai program-program sosial seperti pelaksanaan kurban, kegiatan-kegiatan Ramadhan dan pelayanan masyarakat.

 

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Yayasan Mubagi adalah lembaga yang telah berdiri sejak 2021 oleh beberapa ikhwan yang berdomisili di Perumahan The Address Cibubur.

Yayasan Mubagi dibangun berdasarkan Akta Pendirian No. 2 di hadapan Notaris Nina Munifa Rahma, dan telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. AHU-0008722.AH.01.04 Tahun 2021,

Yayasan yang bergerak di bidang dakwah salaf dan sosial itu memiliki tujuan melayani umat melalui kajian ilmiah Islam, kelas tahsin, membangun mushala sementara dan melakukan berbagai program-program sosial seperti pelaksanaan kurban, kegiatan-kegiatan Ramadhan dan pelayanan masyarakat.

Selain itu, organisasi sosial dan dakwah tersebut bertujuan agar para ikhwan bisa berdakwah, bermuamalah serta menjalankan ibadah sesuai dgn Al Qur’an dan sunnah Rasulullah shalallahu alayhi wasalam sesuai pemahaman para salafus shalih.

Banner

Dalam perjalanannya, Yayasan Mubagi menyadari perlunya sebuah pusat kegiatan Islam yang lebih terintegrasi—bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan, pemberdayaan sosial dan ekonomi, serta ruang terbuka bersama.

Untuk itu, yayasan tersebut merencanakan pembangunan Mubagi Center di atas lahan seluas 1.635 m², dengan mushalla sebagai pusatnya yang dikelilingi oleh lima pilar pendukung, yaitu pendidikan, ruang terbuka, fasilitas umum, Mubagi Muamalah Center, dan area parkir.

Mubagi Center diharapkan bukan sekadar bangunan fisik, melainkan sebagai pusat kecil peradaban Islam yang membina generasi-generasi Qur’ani, mempererat persaudaraan, dan memberdayakan masyarakat.

Melalui dukungan dan partisipasi umat Islam, insya Allah, setiap batu bata yang tersusun akan menjadi sedekah jariyah yang abadi hingga hari kiamat.

Menurut salah satu ikhwah Yayasan Mubagi, dr. Santoso,  saat ini, yayasan tersebut sedang membangun mushala dengan bantuan muhsinin dari Kerajaan Arab Saudi, yang merupakan program dengan melibatkan masyarakat sekitar.

Program tersebut juga termasuk kegiatan pengobatan gratis, santunan sembilan kebutuhan pokok serta pembagian daging hewan qurban, kata dr. Santoso.

Banner

Dalam hal kolaborasi dengan pihak-pihak lain, yayasan tersebut juga telah menjalin kerja sama dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solidaritas Insan Peduli (Sip) serta Project Sunrise, dan public speaking & presentation coach Steny Agusta.

LAZSip adalah lembaga yang bertugas mengumpulkan, mendistribusikan, dan mendayagunakan zakat dari para muzakki (pemberi zakat) kepada mustahik (penerima zakat).

Selain itu, organisasi yang masih berkonsentrasi pada kegiatan-kegiatan di sekitar Cibubur itu juga memiliki rencana untuk memperluas jaringan di tingkat nasional bahkan international.

Dr. Santoso menjelaskan, Yayasan Mubagi juga memiliki target dan harapan, yaitu  menjadi salah satu yayasan yang mendakwahkan Sunnah serta memberikan nilai tambah bagi ummat muslim melalui manhaj yg berazaskan Al Qur’an dan sunnah Rasulullah shalallahu alayhi wasalam sesuai pemahaman para salafus shalih.

 

Visi dan Misi Yayasan Mubagi

Banner

Visi

Menjadi yayasan Islam terkemuka dalam melayani umat Islam Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits sesuai pemahaman Salafush Shalih

Misi

  1. Meningkatkan pengetahuan ilmu syari’at melalui program tahfizh, tempat ibadah, dan kajian pendidikan.
  2. Memajukan dakwah Sunnah sesuai aqidah dan pemahaman Salafush Shalih.
  3. Meningkatkan kepedulian sosial dengan menyalurkan infaq dan sedekah kepada umat Islam yang membutuhkan.
  4. Membangun ekonomi Islam yang mandiri, profesional, dan bebas riba.
  5. Mempererat ukhuwah Islamiyah di antara berbagai kalangan masyarakat.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan