Banner

Dubes UEA puji kerja sama dengan Indonesia pada peringatan hari nasional

Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) dan ASEAN Abdulla Salem Al Dhaheri pada perayaan Hari Nasional UEA ke-50 di Jakarta pada Kamis (2/12/2021). (Kedutaan UEA di Jakarta)

Jakarta (Indonesia Window) – Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan ASEAN Abdulla Salem Al Dhaheri memuji hubungan bilateral antara negaranya dan Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir mencapai tingkat kemitraan strategis di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi dan perdagangan.

Menguatnya hubungan bilateral tersebut berkat hubungan istimewa antara kedua pemimpin negara, kata Dubes Al Dhaheri pada perayaan Hari Nasional UEA ke-50 di Jakarta pada Kamis (2/12).

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke UEA pada 2-4 November 2021, menurut dubes, merupakan bukti terbaik dari kedalaman hubungan bilateral antara kedua negara.

Kunjungan tersebut menghasilkan penandatanganan 19 perjanjian bilateral dan kesepakatan investasi senilai sekitar 32,7 miliar dolar AS di berbagai bidang yang akan membantu memperkuat perekonomian Indonesia dan mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk menghidupkan kembali perekonomian nasional pascapandemik COVID-19.

Dalam pidatonya, dubes mengulas pencapaian pembangunan yang dicapai UEA sejak pembentukan Tujuh Emirat yang saat ini berusia 50 tahun.

Banner

Dia menekankan bahwa UEA, sejak didirikan pada 2 Desember 1971, menjalankan prinsip mempromosikan keamanan, perdamaian dan pembangunan yang berkelanjutan di kawasan dan dunia.

Prinsip ini merupakan bagian dari dimensi fundamental dari kebijakan luar negeri UEA, tegasnya.

Menurut Dubes Al Dhaheri terpilihnya UEA menjadi anggota Dewan Keamanan PBB untuk periode 2022-2023 sejalan dengan keyakinan negara Timur Tengah ini akan pentingnya memperkuat hubungan antarnedara dalam menanggapi tantangan internasional.

Dia juga menekankan bahwa terpilihnya UEA dalam Keanggotaan Dewan Hak Asasi Manusia periode 2022-2024 merupakan puncak dari kebijakan yang ditempuh UEA dalam mengonsolidasikan hak dan kebebasan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan sejumlah pejabat lainnya hadir dalam acara tersebut.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan