Banner

Wisatawan China paling banyak kunjungi Saudi

Bendera Kerajaan Arab Saudi. (Britannica)

Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 77.069 visa wisatawan telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sejak kebijakan visa wisata diberlakukan pada 28 September 2019.

Laporan Saudi Gazette yang dikutip di Jakarta, Jumat menyebutkan 28.190 wisatawan tiba di Saudi melalui udara, pelabuhan dan titik masuk darat antara 27 September dan 30 Oktober setelah pemerintah meluncurkan visa wisata bagi 49 negara.

Menurut laporan Kementerian Luar Negeri, yang dilihat oleh Saudi Gazette, jumlah wisatawan China merupakan yang terbanyak memperoleh visa online, yakni 17.988, diikuti oleh wisatawan Inggris sebanyak 17.777 orang.

Jumlah wisatawan Amerika Serikat berada di urutan ketiga dengan 8.926 orang, diikuti Malaysia (7.158), Kanada (5.413), Prancis (3.097), Kazakhstan dan Australia (masing-masing 1.685), Jerman (1.674), dan kewarganegaraan lainnya 11.693 .

Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) menyatakan wisatawan dapat mengajukan visa sebelum berangkat ke Arab Saudi melalui platform elektronik (visa.visitsaudi.com) atau setibanya di kerajaan di semua pelabuhan melalui perangkat layanan mandiri, ponsel pintar atau kantor paspor di titik masuk.

Menurut sumber-sumber Jawazat, visa baru ini memungkinkan para wisatawan untuk memasuki kerajaan itu berkali-kali dalam setahun sejak tanggal dikeluarkannya visa, asalkan paspor mereka berlaku minimal enam bulan sejak tanggal masuk ke wilayah Saudi.

Wisatawan dapat tinggal di Kerajaan selama maksimal 90 hari dalam setahun.

Jawazat memastikan semua departemen di pintu masuk ke kerajaan telah dilengkapi dengan perangkat teknis moderen untuk penerbitan visa wisata.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan