Ustadz Muhammad Yassir mengajak untuk melihat diri sendiri, apakah akan menolak hukum Allah dengan cara mencari-cari alasan, atau menolak karena kekurangan diri sendiri, yaitu tidak mau belajar, tidak mau taat, dan tidak mau mematuhi yang pada akhirnya tidak bisa menerapkan hukum-hukum Allah.
Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Janganlah menyalahkan orang lain atas kesalahan dalam melakukan sesuatu yang kamu perbuat hanya karena tidak mau belajar tentang sesuatu, kata Ustadz Muhammad Yassir.
“Banyak orang sebelum kita yang pernah melakukan kesalahan mereka berhasil tobat dan tobatnya diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujarnya dalam kajian ilmiyah rutin di Masjid At Tauhid, Cibinong, Jawa Barat, Ahad (8/10).
Menurut Ustadz Yassir yang merupakan lulusan S2, Program Studi Hukum Keluarga, UIN KHAS, Jember, Jawa Timur, tersebut, ini berarti bahwa bukanlah kodrat diciptakannya manusia untuk terus menerus tenggelam dalam kesesatan, dan untuk itu janganlah menyalahkan siapapun karena manusia bisa belajar dari kesalahannya.
Ustadz memberi ilustrasi, kalau seseorang tidak bisa berenang jangan menyalahkan kodrat bahwa dia memang diciptakan untuk tidak bisa berenang, tapi karena dia tidak mau belajar agar bisa berenang.
“Dengan ilustrasi tadi, marilah kita praktekan ke dalam sikap kita, dalam menghadapi hukum Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang diberikan kepada kita,” kata Ustadz Muhammad Yassir.
Ustadz Muhammad Yassir mengajak untuk melihat diri sendiri, apakah akan menolak hukum Allah dengan cara mencari-cari alasan, atau menolak karena kekurangan diri sendiri, yaitu tidak mau belajar, tidak mau taat, dan tidak mau mematuhi yang pada akhirnya tidak bisa menerapkan hukum-hukum Allah.
Kajian ilmiah rutin tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan yang di selenggarakan oleh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Bogor.
KPMI yang didirikan pada 2010 di Bogor, Jawa Barat, merupakan komunitas pengusaha Muslim yang ada di Indonesia dan menjadi salah satu organisasi yang banyak diperbincangkan karena kiprahnya dalam bidang ekonomi.
Para pengusaha Muslim yang tergabung dalam komunitas tersebut menunjukkan kemampuannya dalam mewujudkan ekonomi yang lebih baik untuk bangsa Indonesia.
Kehadiran komunitas yang diawali dari internet ini menjadi wadah antar sesama pengusaha untuk saling memperluas ilmu yang dimiliki dan membagikannya pada masyarakat luas.
Laporan: Redaksi