Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Indonesia dan Inggris telah sepakat untuk mulai menjalankan peta jalan kerja sama bilateral pada akhir tahun 2021 guna memperdalam hubungan antara kedua negara di masa mendatang.
“Kita telah sepakat telah sepakat untuk menyelesaikan peta jalan itu pada akhir tahun ini, sehingga kita dapat melihat manfaat nyata yang diberikan kepada masyarakat Indonesia dan Inggris,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss saat menyampaikan pernyataan pers bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Kamis (11/11).
Menlu Inggris mengatakan, peta jalan kerja sama bilateral akan mencakup sejumlah bidang, seperti perdagangan di mana kedua negara memiliki komite bersama yang baru dibentuk dan akan bertemu awal tahun depan.
“Kami sudah memiliki hubungan perdagangan senilai 3 miliar pound dengan Indonesia, tapi ini bisa jauh lebih besar. Ada potensi besar bagi kita untuk menjalin perdagangan lebih banyak satu sama lain,” ujar Truss.
“Kita juga telah menyepakati bidang investasi. Kami ingin memastikan bahwa ada lebih banyak investasi yang didukung Inggris masuk ke Indonesia,” imbuhnya.
Secara khusus, pertemuan antara Truss dan Retno juga membicarakan kerja sama bilateral, seperti lingkungan hidup, energi hijau, infrastruktur, ilmu sains, dan jalur investasi potensial yang ingin didukung oleh pemerintah dan sektor swasta Inggris.
“Kami juga telah membahas elemen dari roadmap kerja sama yang lebih erat di bidang digital dan teknologi,” ujar Menlu Inggris.
“Kita perlu memastikan bahwa standar teknologi telah dibentuk oleh dunia yang bebas. Dan kami ingin bekerja sama dengan Indonesia di bidang-bidang seperti cyber dan juga teknologi generasi berikutnya, baik itu 5G, 6G, atau bahkan bidang seperti Artificial Intelligence dan kuantum,” kata Truss.
Laporan: Redaksi