Upaya NATO perluas jangkauan ke Asia, yang berada hampir 6.000 mil (sekitar 9.600 km) dari kantor pusatnya di Brussel, “sebenarnya merupakan sebuah ide yang benar-benar dapat dihindari, dan benar-benar buruk.”
New York City, AS (Xinhua) – Upaya NATO perluas jangkauan ke Asia, yang berada hampir 6.000 mil (sekitar 9.600 km) dari kantor pusatnya di Brussel, “sebenarnya merupakan sebuah ide yang benar-benar dapat dihindari, dan benar-benar buruk,” demikian dilaporkan majalah politik Amerika, Jacobin.
“Ada alasan-alasan rasional mengapa China mungkin melihat kehadiran militer Amerika Serikat (AS) yang tumbuh di dekat pantainya sebagai ancaman,” papar majalah tersebut, seraya menambahkan bahwa “NATO sendiri telah berkali-kali menjadi ujung tombak perang yang dipimpin AS dan operasi perubahan rezim.”
Menyebut pemerintah AS sebagai “negara paling agresif di dunia”, laporan tersebut mengungkapkan bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab atas lebih dari 500 intervensi militer asing sejak pembentukannya, dengan lebih dari sepertiganya terjadi setelah 1999, lama setelah Perang Dingin berakhir.”
Laporan: Redaksi