Banner

SpaceX targetkan uji terbang Starship ke-11 dilakukan pertengahan Oktober 2025

Gambar tangkapan layar dari video yang dirilis SpaceX pada 20 April 2023 ini menunjukkan roket Starship lepas landas dari landasan peluncuran di Starbase milik SpaceX di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat. (Xinhua/SpaceX)

Uji terbang roket Starship SpaceX yang ke-11 dijadwalkan dilakukan paling cepat pada 13 Oktober, dengan jendela peluncuran mulai dibuka pada pukul 18.15 Central Time atau pukul 06.15 WIB pada 14 Oktober.

 

Los Angeles, Amerika Serikat (Xinhua/Indonesia Window) – SpaceX menargetkan untuk melakukan uji terbang roket Starship miliknya yang ke-11 pada pertengahan Oktober mendatang, demikian diumumkan oleh perusahaan tersebut pada Senin (29/9).

Peluncuran itu dijadwalkan dilakukan paling cepat pada 13 Oktober, dengan jendela peluncuran mulai dibuka pada pukul 18.15 Central Time atau pukul 06.15 WIB pada 14 Oktober.

Dalam uji coba tersebut, roket pendorong (booster) akan diluncurkan dengan 24 mesin Raptor yang telah terbukti dalam penerbangan untuk menguji konfigurasi pembakaran pendaratan (landing burn configuration) unik yang rencananya akan digunakan pada roket Super Heavy di masa mendatang. Booster tersebut akan menyasar sebuah titik pendaratan lepas pantai di Teluk Meksiko alih-alih kembali ke lokasi peluncuran untuk proses penangkapan, menurut SpaceX.

Bagian atas (upper stage) Starship akan berupaya mencapai beberapa target di luar angkasa, termasuk meluncurkan delapan simulator Starlink yang berukuran serupa dengan satelit Starlink generasi berikutnya milik perusahaan itu. Simulator-simulator tersebut akan mengikuti lintasan suborbital yang sama dengan Starship dan diperkirakan akan terbakar habis saat kembali memasuki atmosfer.

Banner

Misi tersebut juga akan mencakup serangkaian eksperimen dan perubahan operasional yang bertujuan untuk membuka jalan bagi penerbangan Starship di masa depan agar dapat mengembalikan upper stage ke situs peluncuran. Untuk uji coba kali ini, beberapa pelat pelindung panas sengaja dilepas guna menguji ketahanan area-area rentan wahana saat kembali memasuki atmosfer.

Untuk mereplikasi lintasan misi kembali ke Starbase SpaceX di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS), fase akhir uji coba ini akan menampilkan dynamic banking maneuver dan mengevaluasi algoritma panduan subsonik sebelum melakukan pembakaran pendaratan dan jatuh di Samudra Hindia.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan