Helikopter sipil AC311A yang dikembangkan secara mandiri oleh China berhasil menyelesaikan uji terbang sling load (teknik membawa muatan dengan digantung di bawah helikopter menggunakan jaring khusus) di dataran tinggi utama di Lhasa, Daerah Otonom Xizang, China barat daya.
Beijing, China (Xinhua) – Helikopter sipil AC311A yang dikembangkan secara mandiri oleh China berhasil menyelesaikan uji terbang sling load (teknik membawa muatan dengan digantung di bawah helikopter menggunakan jaring khusus) di dataran tinggi utama di Lhasa, Daerah Otonom Xizang, China barat daya, menurut Aviation Industry Corporation of China (AVIC).
Helikopter ringan tersebut baru-baru ini melakukan uji terbang operasi sling-load dengan mengangkut kargo seberat 325 kilogram di sebuah bandara umum pada ketinggian 3.680 meter di Lhasa, terang AVIC, produsen pesawat terbang terkemuka China.
Mengangkat dan mengangkut kargo itu, AC311A secara lancar melakukan serangkaian aktivitas uji terbang, seperti terbang naik, berbelok, terbang mendatar, dan terbang melayang, sebelum mendarat dengan selamat.
Selama keseluruhan proses itu, helikopter AC311A menunjukkan kemampuan kontrol penerbangan dan stabilitas yang baik pada medan dataran tinggi, urai AVIC.
AC311A yang berkapasitas enam tempat duduk itu merupakan helikopter sipil ringan bermesin tunggal dan berbobot dua ton.
Helikopter itu memiliki bobot lepas landas maksimum sebesar 2.250 kilogram, dengan kecepatan jelajah maksimum 240 kilometer per jam, jangkauan maksimum 630 kilometer, dan ketinggian terbang maksimum hingga 6.000 meter, menurut pihak pengembang.
Laporan: Redaksi