Banner

Terminal logistik berteknologi 5G pertama Eropa dibuka di Hongaria

Sebuah crane kendali jarak jauh berteknologi 5G mengangkat peti kemas di terminal logistik antarmoda Gerbang Timur-Barat (East-West Gate/EWG) di Fenyeslitke, Hongaria, pada 18 Oktober 2022. (Xinhua/Attila Volgyi)

Terminal logistik 5G di dekat Desa Fenyeslitke, Hongaria timur, dilengkapi dengan 20 kamera beresolusi tinggi yang gambarnya, dengan bantuan 5G, dapat dilihat secara waktu nyata (real time) di tengah terminal, memungkinkan para pekerja untuk mengendalikan crane seolah-olah mereka bekerja di dalam kabin crane.

 

Fenyeslitke, Hongaria (Xinhua) – Terminal logistik antarmoda berbasis darat pertama di Eropa yang menggunakan teknologi 5G dibuka di dekat Desa Fenyeslitke, Hongaria timur, pada Selasa (18/10).

Jaringan 5G yang dibutuhkan untuk proyek Gerbang Timur-Barat (East-West Gate/EWG) dibangun oleh Vodafone Hungary dan peralatan jaringannya dipasok oleh Huawei dari China.

Terminal tersebut, yang dibangun dengan biaya lebih dari 40 miliar forint (14,6 triliun rupiah), akan mampu menangani hingga satu juta TEU (twenty-foot equivalent unit) per tahun, menjadikannya fasilitas terbesar di benua itu dalam hal area dan kapasitas teoretis.

“Dengan pembangunan Gerbang Timur-Barat, Hongaria kembali ke peta logistik jalur kereta internasional,” ungkap Janos Talosi, chief executive officer (CEO) perusahaan investor East-West Intermodal Logistics, seraya menambahkan bahwa teknologi paling canggih saat ini telah diintegrasikan ke dalam terminal itu, yang membuat transportasi menjadi lebih cepat dan akurat.

“Visi kami adalah agar EWG menjadi pintu gerbang bagi Jalur Sutra baru,” katanya kepada Xinhua di lokasi EWG setelah upacara pembukaan.

Terminal logistik 5G
Sebuah crane kendali jarak jauh berteknologi 5G mengangkat peti kemas di terminal logistik antarmoda Gerbang Timur-Barat (EWG) di Fenyeslitke, Hongaria, pada 18 Oktober 2022. (Xinhua/Attila Volgyi)

China mempromosikan teknologi modern dalam kerangka kerja Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative), oleh karena itu bukan kebetulan bahwa EWG memilih jaringan 5G swasta canggih yang disediakan oleh Huawei, menurut Talosi.

EWG merupakan terminal pertama di Eropa dengan crane kendali jarak jauh yang menggunakan teknologi 5G. Terminal itu memiliki satu crane raksasa selebar 41 meter dan dua crane selebar 28 meter di atas rel, serta crane beroda karet setinggi 20 meter.

Terminal logistik 5G
Sebuah crane kendali dari jarak jauh berteknologi 5G terlihat di terminal logistik antarmoda Gerbang Timur-Barat (EWG) di Fenyeslitke, Hongaria, pada 18 Oktober 2022. (Xinhua/Attila Volgyi)

Semua crane, yang dipasok oleh perusahaan Austria Kunz tersebut, dilengkapi dengan 20 kamera beresolusi tinggi yang gambarnya, dengan bantuan 5G, dapat dilihat secara waktu nyata (real time) di tengah terminal, memungkinkan para pekerja untuk mengendalikan crane seolah-olah mereka bekerja di dalam kabin crane.

Fungsi utama terminal itu adalah mengangkut (transship) pengiriman yang masuk via jalur kereta, yang diperlukan karena ukuran rel yang berbeda, dengan Eropa menggunakan ukuran rel 1.435 milimeter, sementara Rusia dan banyak negara Asia menggunakan ukuran rel 1.520 milimeter.

EWG juga memiliki kapasitas yang signifikan untuk pengiriman berbagai produk pertanian dan dapat segera menjadi pusat kereta api terbesar untuk ekspor pangan Ukraina. Kereta pertama yang membawa barang-barang pertanian dari Ukraina meluncur ke terminal itu selama upacara pembukaan.

Mulai November 2022, terminal tersebut diharapkan mampu menangani 800 ton biji-bijian dan 450 meter kubik minyak bunga matahari per jam, menjadikannya pusat kereta terbesar untuk ekspor pangan Ukraina, menurut perusahaan itu.

*1 forint = 36,83 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan