Iran ingin perluas kerja sama transfer teknologi industri pertahanan dengan Indonesia

Atase Militer Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta, Kolonel Mohammad Reza Movahhed, dalam sambutan pada perayaan Hari Angkatan Bersenjata 2024 negara tersebut, di Jakarta, Senin (29/4/2024). (Indonesia Window)

Tentara Republik Islam Iran telah menyatakan keinginannya untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor bahkan transfer teknologi industri pertahanan dengan Republik Indonesia, berdasarkan prinsip kepentingan bersama.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Republik Islam Iran dan pemerintah Republik Indonesia telah menyampaikan keinginan mereka untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor, termasuk transfer teknologi industri pertahanan.

“Angkatan Bersenjata dan Tentara Republik Islam Iran telah menyatakan keinginannya untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor bahkan transfer teknologi industri pertahanan dengan Republik Indonesia, berdasarkan prinsip kepentingan bersama,” kata Atase Militer Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta, Kolonel Mohammad Reza Movahhed, dalam sambutan pada perayaan Hari Angkatan Bersenjata 2024 negara tersebut, di Jakarta, Senin (29/4).

Dia mengatakan, selain hubungan diplomatik, hubungan sosial dan keinginan rakyat kedua negara selama tahun-tahun setelah kemenangan Revolusi Islam sangatlah unik dan telah menjadi panduan dan dorongan bagi otoritas resmi untuk mengembangkan kerja sama.

Kolonel Movahhed menguraikan sejumlah kerja sama konkret kedua negara di bidang pertahanan-militer, di antaranya adalah penandatanganan Letter of Intent (LOI) pertahanan antara Iran dan Indonesia 2022, partisipasi delegasi tinggi pertahanan Republik Islam Iran di pameran Indo Defence Expo 2022, dan Latihan Bersama Komodo 2023.

Selain itu, lanjutnya, hubungan bilateral di bidang pertahanan-militer juga ditunjukkan dengan berlabuhnya Armada Perdamaian dan Persahabatan Angkatan Laut ke-86 Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran di Jakarta pada November 2022, pertemuan dengan presiden terpilih dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pada Maret 2024, dan alokasi dua kuota (kuota kedua ditambahkan baru-baru ini) dari program doktoral Universitas Pertahanan Nasional Iran bagi mahasiswa militer Indonesia.

Peristiwa-peristiwa tersebut, ucap Kol. Movahhed, adalah bukti nyata dari tekad kuat angkatan bersenjata Iran untuk “meningkatkan hubungan timbal balik dalam berbagai bidang dengan negara sahabat dan saudara Indonesia.”

“Tentu saja para pejabat militer kedua negara meyakini bahwa seiring dengan membaiknya hubungan politik dan ekonomi antara Iran dan Indonesia, kerja sama pertahanan-militer juga harus lebih dikembangkan,” tuturnya.

Hari Angkatan Bersenjata Iran diperingati setiap 18 April, yang dikenang dalam kalender sejarah Revolusi Islam Iran.

Dalam laporan baru-baru ini, Global Firepower (GFP), sebuah situs jejaring khusus pemeringkatan militer, menempatkan Iran di peringkat ke-14 dari 145 negara berdasarkan lebih dari 60 indeks.

Analisis terperinci mengenai kekuatan militer Iran mengungkapkan dominasi negara ini dalam kekuatan manusia, kekuatan darat, kekuatan angkatan laut, sumber daya alam, sumber daya keuangan, dan logistik.

Iran telah mengembangkan industri militer yang berpengaruh dalam beberapa dekade terakhir, dengan memiliki berbagai jenis rudal, drone, dan sistem pertahanan berpemandu presisi, yang semuanya diproduksi di dalam negeri.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan