Banner

Teks lengkap pidato Presiden China Xi Jinping pada sesi pertama KTT G20 di Bali (Bagian 1 dari 3)

Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato bertajuk “Bekerja Bersama untuk Menjawab Tantangan Zaman dan Membangun Masa Depan yang Lebih Baik” (Working Together to Meet the Challenges of Our Times and Build a Better Future) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (Group of 20/G20) ke-17 di Bali pada 15 November 2022. (Xinhua/Ju Peng)

Badung, Bali (Xinhua) – Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato bertajuk ‘Bekerja Bersama untuk Menjawab Tantangan Zaman dan Membangun Masa Depan yang Lebih Baik’ (Working Together to Meet the Challenges of Our Times and Build a Better Future) dalam sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (Group of 20/G20) ke-17 di Bali pada Selasa (15/11).

Berikut adalah teks lengkap dari pidato tersebut:

Bekerja Bersama untuk Menjawab Tantangan Zaman dan Membangun Masa Depan yang Lebih Baik

Pidato oleh Yang Terhormat Xi Jinping

Presiden Republik Rakyat China

Banner

Pada Sesi Pertama KTT G20 ke-17

Bali, 15 November 2022

Yang Terhormat Presiden Joko Widodo,

Rekan-rekan sekalian,

Saya sangat senang dapat menghadiri KTT G20 Bali. Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan pemerintah Indonesia atas pengaturan yang bijaksana untuk KTT ini. Saya juga salut kepada presidensi yang diemban Indonesia atas perannya yang penting dalam mendorong kerja sama G20.

Kita bertemu pada saat terjadinya perubahan-perubahan penting yang belum pernah ada dalam satu abad terakhir, perubahan yang berdampak pada dunia, zaman, dan sejarah kita. Pandemi COVID-19 masih merebak dengan kasus melonjak di sana-sini. Ekonomi dunia menjadi semakin rapuh. Lingkungan geopolitik masih genting. Tata kelola global sangat tidak memadai. Krisis pangan dan energi saling memperparah satu sama lain. Semua ini menimbulkan tantangan berat bagi pembangunan kita.

Banner

Menghadapi tantangan-tantangan tersebut, sangat penting bagi semua negara untuk mendukung visi komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, dan menganjurkan perdamaian, pembangunan, dan kerja sama yang saling menguntungkan. Semua negara harus mengganti perpecahan dengan persatuan, konfrontasi dengan kerja sama, dan eksklusi dengan inklusivitas. Semua negara harus bergandengan tangan untuk menjawab pertanyaan zaman, “apa yang salah dengan dunia ini, apa yang harus kita lakukan”, demi mengatasi kesulitan dan bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik.

Semua anggota G20 harus memikul tanggung jawab yang melekat sebagai pelaku internasional dan regional utama, serta harus memimpin dengan memberi contoh dalam memajukan pembangunan semua bangsa, meningkatkan kesejahteraan seluruh umat manusia, dan mendorong kemajuan seluruh dunia.

Kita harus membuat pembangunan global menjadi lebih inklusif. Solidaritas adalah kekuatan, tetapi perpecahan akan mengarah ke jalan buntu. Hidup di lingkungan global yang sama, kita harus bersatu dalam menghadapi berbagai risiko dan tantangan. Menetapkan batasan ideologis atau mempromosikan politik kelompok dan konfrontasi blok hanya akan memecah belah dunia, serta menghambat pembangunan global dan kemajuan manusia. Dengan peradaban manusia di abad ke-21, mentalitas Perang Dingin sudah ketinggalan zaman. Yang perlu kita lakukan adalah bergandengan tangan dan meningkatkan kerja sama saling menguntungkan ke tingkatan baru.

Negara-negara harus saling menghormati, mencari titik temu sembari mengesampingkan perbedaan, hidup bersama dalam damai, dan mendorong ekonomi dunia yang terbuka. Tidak seorang pun boleh terlibat dalam praktik “beggar-thy-neighbor” (satu negara mencari keuntungan dengan mengorbankan negara lain), membangun “halaman kecil dengan pagar tinggi”, atau membuat klub yang tertutup dan eksklusif.

Saya selalu yakin bahwa G20 harus tetap berkomitmen pada tujuan pendiriannya yaitu persatuan dan kerja sama, meneruskan semangat solidaritas, dan menjunjung tinggi prinsip konsensus. “Seikat bagai sirih, serumpun bagai serai.” Pepatah Indonesia ini menggambarkan dengan tepat tentang nilai solidaritas. Perpecahan dan konfrontasi tidak akan bermanfaat bagi siapa pun. Hanya solidaritas dan pembangunan bersamalah yang menjadi pilihan tepat untuk diambil.

(lanjut ke Bagian 2)

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan