Banner

Taiwan bantu pembangunan tol Surabaya-Gempol

Kenang-kenangan dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Sekertaris Jenderal Departement Pertahanan dan Keamanan RI Letjen I.B. Sudjana kepada Pemerintah Republic of China (ROC) atau Taiwan yang menandakan peresmian jalan tol Surabaya-Gempol (Jawa Timur). Kedua plakat tersebut disimpan di dalam Museum Veteran yang berada di dalam Qingjing Farm Guest House di Kabupaten (County) Nantou, Taiwan. (Indonesia Window)

Jakarta (Indonesia Window) – Jalan tol Surabaya-Gempol atau juga dikenal jalan tol Surgem yang menghubungkan antara Kota Surabaya dan daerah Gempol di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur memanjang sejauh 43 kilometer.

Jalan tol yang diresmikan pada 26 Juli 1986 tersebut dibangun dengan bantuan dari Pemerintah Taiwan.

Di dalam Museum Veteran yang berada di dalam Qingjing Farm Guest House, di Kabupaten (County) Nantou, Taiwan tersimpan dua plakat dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Sekertaris Jenderal Departement Pertahanan dan Keamanan RI Letjen I.B. Sudjana.

Namun sejak bencana lumpur panas Lapindo Brantas Inc. pada Agustus 2006, jalan ini terpotong sekitar enam kilometer yang menghubungkan Porong dan Gempol.

Akibatnya, pemerintah menutup ruas tersebut sebagai jalan tol, sehingga panjangnya berkurang menjadi 37 kilometer.

Taiwan telah berpengalaman selama puluhan tahun dalam membangun jalan dengan kualitas terbaik, bahkan di daerah dengan kondisi geografis yang ekstrem.

Taiwan bantu pembangunan tol Surabaya-Gempol
Jalan raya dengan kualitas terbaik mengitari lereng terjal Pegunungan Hehuan yang terletak di antara Kabupaten (County) Nantou dan Hualien. Puncak tertinggi di pegunungan tersebut mencapai 3.422 meter di atas permukaan laut. (Indonesia Window)

Jalan raya yang membelah Pegunungan Tengah Pulau Formosa, yang memiliki ketinggian rata-rata di atas 3.000 meter di atas permukaan laut dan berlereng terjal, mulai dibangun pada 1961 hingga kurun waktu lima tahun dengan melibatkan 20.000 pekerja menggunakan alat-alat yang masih sangat sederhana.

Kini, jalan raya sepanjang 200 kilometer tersebut menjadi jalur yang menghubungkan daerah di Pegunungan Tengah Taiwan dengan lainnya, dan akses untuk menikmati keindahan alam Pulau Formosa yang kaya akan fitur geologi yang menakjubkan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan