Banner

Warga di berbagai penjuru China rayakan Tahun Baru

Warga melambaikan bendera nasional China setelah upacara akbar pengibaran bendera nasional digelar di Lapangan Tian’anmen di Beijing, ibu kota China, pada 1 Januari 2023. Upacara tersebut merupakan bagian dari perayaan Hari Tahun Baru. (Xinhua/Zhang Chenlin)

Tahun Baru di China disambut dengan upacara akbar pengibaran bendera nasional di Lapangan Tian’anmen di Beijing, dan banyak pertunjukan menarik di taman hiburan Harbin Ice-Snow World, sebuah ‘kota es’ di China yang suhu udaranya turun hingga minus 20 derajat Celsius.

 

Beijing, China (Xinhua) – Pada Ahad (1/1) pagi waktu setempat, upacara akbar pengibaran bendera nasional di Lapangan Tian’anmen di Beijing digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Tahun Baru di China.

“Menyaksikan upacara pengibaran bendera nasional di Lapangan Tian’anmen adalah keinginan pertama saya untuk Tahun Baru!” kata Qiao Xuwen (7).

Di Harbin, sebuah ‘kota es’ di China yang suhu udaranya turun hingga minus 20 derajat Celsius, taman hiburan Harbin Ice-Snow World menyambut kedatangan kelompok pengunjung pertamanya pada 2023.

Di taman hiburan seluas 810.000 meter persegi itu, 150.000 meter kubik es dan salju telah diubah menjadi ratusan lanskap yang dapat dinikmati oleh para wisatawan.

“Saya datang ke sini bersama teman-teman untuk merayakan Tahun Baru. Semakin dingin cuaca yang saya rasakan, semakin membuat saya bahagia,” ujar seorang wisatawan bermarga Feng. “Saya tidak sabar untuk melihat pahatan-pahatan salju raksasa yang bercahaya di malam hari.”

Di wilayah Chongqing, China barat daya, sebuah pasar malam berhasil menarik konsumen sejak Malam Tahun Baru dengan berbagai produk dan demonstrasi warisan budaya takbenda yang unik.

Zhong Kui, seorang pelukis gula, dengan cekatan mengambil sesendok sirup malt dari panci. Saat dia menggerak-gerakkan sendok, sirup yang mengepul itu mengalir ke piringan besi, membentuk pola yang indah.

“Dulu, saya berjualan lukisan gula di jalanan dengan cara berteriak keras-keras, tetapi sekarang sudah tidak perlu lagi. Semakin banyak orang tertarik dengan budaya tradisional seperti lukisan gula,” kata Zhong. “Saya tidak lagi mengkhawatirkan hasil penjualan.”

Di Shanghai, Cui Qiaosen (23) dan rekan-rekan kerjanya mengikatkan palang-palang baja di sebuah lokasi konstruksi pada hari pertama 2023.

Proyek yang sedang mereka kerjakan merupakan proyek jalur kereta perkotaan pertama di Shanghai, yang akan membentang sepanjang 68,6 km dan memangkas waktu tempuh antara dua bandara di kota tersebut dari 1,5 jam menjadi 40 menit.

“Kami ingin menyelesaikan proyek ini sebelum Festival Musim Semi, agar kami dapat menikmati liburan tanpa rasa khawatir,” kata Cui.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan