Banner

Al-Ghozy Muslimah Center bagi 1.100 paket Ramadhan kepada pengajar Al-Qur’an di Bogor

Tahsin Al-Ghozy (TAG) di bawah naungan Yayasan Al-Ghozy Muslimah Center (AMC) menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) Ramadhan 1446 Hijriah pada 8-9 Maret 2025, dengan membagikan 1.100 paket sembako kepada para pengajar Al-Qur’an di Kota Bogor, Jawa Barat. (Indonesia Window)

Tahsin Al-Ghozy (TAG) di bawah naungan Yayasan Al-Ghozy Muslimah Center (AMC) menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) Ramadhan 1446 Hijriah, dengan membagikan 1.100 paket sembako kepada para pengajar Al-Qur’an di Kota Bogor, Jawa Barat.

 

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Tahsin Al-Ghozy (TAG) di bawah naungan Yayasan Al-Ghozy Muslimah Center (AMC) menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) Ramadhan 1446 Hijriah pada 8-9 Maret 2025, dengan membagikan 1.100 paket sembako kepada para pengajar Al-Qur’an di Kota Bogor, Jawa Barat.

“Kegiatan bakti sosial Ramadhan oleh Tahsin Al Ghozy tahun ini memasuki tahun ke-enam, sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2020,” ujar Ketua Panitia Baksos, Okty Fitria, kepada Indonesia Window, di Bogor, Sabtu (8/3).

Dia melanjutkan, tahun ini jumlah paket Ramadhan yang dibagikan kepada para penerima manfaat sebanyak 1.100 paket bansos, atau naik dari 1.021 paket bansos pada 2024. Angka tersebut terus bertambah dari tahun ke tahun, imbuhnya.

“Paket Ramadhan ini kita bagikan ke 274 peserta Tahsin Al-Ghozy dan 776 pengajar Al-Qur’an, serta guru Qur’an dari Pondok Pesantren Al-Makmur dan Rumah Qur’an Umar bin Khattab di Kota Bogor,” urai Okty, seraya menambahkan, paket sembako tersebut disiapkan dari dana para donatur baik dari keluarga besar TAG dan juga umum.

Banner
Dua petugas menurunkan paket-paket Ramadhan berisi 14 bahan makanan yang disiapkan oleh Tahsin Al-Ghozy (TAG), di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). Sebanyak 1.100 paket Ramadhan tersebut dibagikan kepada peserta Tahsin Al-Ghozy dan para pengajar Al-Qur’an yang membutuhkan di Bogor. (Indonesia Window)

Yayasan Al-Ghozy Muslimah Center sendiri memiliki enam divisi, yakni Divisi Pendidikan yakni Tahsin Al Ghozy, yaitu  belajar membaca Al-Qur’an (tahsin) dan hafalan Al-Qur’an (tahfizh), yang diperuntukkan bagi para Muslimah; Divisi Ekonomi dan Bisnis yang terbagi atas Sub Div KPPM dan Sub Div AMC Mart; Divisi Sosial Kemasyarakatan; Divisi Keagamaan yang terbagi atas Sub Div Zakat Mal, Sub Div Wakaf dan Sub Div Ta’lim;  Divisi Kesejahteraan dan Perlindungan Muslimah; serta Divisi Pengembangan dan Humas.

Saat ini, di bawah Divisi Pendidikan telah dibuka Kuliah Pengajar Qur’an Plus (KPQ+), yaitu  program belajar satu tahun yang diperuntukkan bagi calon pengajar baca Al Qur’an.

Dalam kuliah tersebut, para mahasiswa tidak saja dibekali ilmu menjadi pengajar baca Al-Qur’an yang  mumpuni melalui mata kuliah Tahsin, Tahfizh, Adab Pengemban Al-Qur’an At-Tibyan, Teori Tajwid Berbasis Matan Jazariy dan Pengelolaan Lembaga Al-Qur’an, tapi juga mendapatkan pelatihan keterampilan komunikasi melalui mata kuliah Public Speaking dan Media Dakwah Digital (MDD).

Okty menjelaskan, para penerima paket Ramadhan TAG berbeda-beda setiap tahun. “Kita mendahulukan keluarga besar Tahsin Al-Ghozy, baik murid maupun guru, yang membutuhkan. Selain itu, kita juga membagikannya kepada para guru Al-Qur’an di wilayah Bogor dan guru Qur’an di pondok pesantren di Kota Bogor,” ujarnya.

Okty berharap, bansos senilai 260.000 rupiah per paket yang berisi 14 jenis bahan makanan, termasuk beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, serta teh dan kopi tersebut, dapat membantu kebutuhan sehari-hari para penerima manfaat selama menjalani bulan suci Ramadhan.

“Bersedekah adalah salah satu amal yang sangat diutamakan selama Ramadhan. Alhamdulillah kita bisa menjalankan sunnah Nabi ﷺ ini, dan semoga bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.

Banner
Tahsin Al-Ghozy (TAG)
Kegiatan bakti sosial oleh Tahsin Al-Ghozy (TAG), di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). (Indonesia Window)

Yayasan Al-Ghozy Muslimah Center berawal dari kegiatan Tahsin di Masjid Al-Ghozy, di Bogor Barat, yang digagas oleh beberapa muslimah pada 2013. Kegiatan belajar untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an tersebut terus berkembang seiring dengan bertambahnya para peserta dan pengajar Al-Qur’an.

Kini, jumlah murid yang terdaftar dalam Tahsin Al-Ghozy (TAG) sebanyak 1.900 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, dengan jumlah 75 guru aktif.

TAG menyediakan dua kelas belajar, yakni secara tatap muka (offline) dan dalam jaringan (online), dengan berbagai tingkatan, mulai dasar kelas Pra Tahsin hingga kelas Tahfizhul Qur’an (menghafal Al-Qur’an). Tersedia juga kelas Khadijah yang diperuntukkan bagi lansia yang ingin belajar Qur’an.

Para peserta dan pengajar Tahsin Al-Ghozy berasal dari berbagai latar belakang sosial dan pendidikan, termasuk pekerja kantoran dan asisten rumah tangga, serta mulai dari remaja hingga lansia (di atas 60 tahun).

Kegiatan tahsin yang berada di bawah payung TAG kini dapat dijumpai di delapan tempat di Kota Bogor, yakni Masjid Al Ghozy, Masjid Al-Falaah, Masjid Al-Istiqomah, Masjid Raya Taman Yasmin, Masjid Nurul Ihsan yang semua ada di Bogor Barat, Masjid Assofia di Bogor Tengah; Masjid Ar-Rahman di Bogor Utara; dan Cabang Ciampea Kabupaten Bogor.

Tak lama lagi, Masjid Ibn Khaldun UIKA (Universitas Ibn Khaldun Bogor), Masjid Al- Hikmah Cimanggu dan Masjid Al-Ghifari IPB juga akan mengadakan kelas tahsin di bawah naungan Tahsin Al-Ghozy.

Banner

Saat ini, Yayasan AMC tengah membangun mushola dan sejumlah fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar Al-Qur’an dan ke-Muslimah-an lainnya, di daerah Setu Gede, Bogor Barat.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan