Banner

Ratusan tahanan Palestina yang dibebaskan tiba di Gaza sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan

Warga menyambut para tahanan Palestina yang dibebaskan di Kota Ramallah, Tepi Barat, pada 13 Oktober 2025. (Xinhua/Nidal Eshtayeh)

Tahanan Palestina yang dibebaskan berasal dari berbagai wilayah di Gaza, beberapa di antaranya telah menghabiskan lebih dari sepuluh tahun di penjara-penjara Israel.

 

Gaza, Palestina (Xinhua/Indonesia Window) – Ratusan tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel pada Senin (13/10) tiba di Jalur Gaza sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang dicapai antara Israel dan Hamas, dengan mediasi dari Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS).

Bus-bus yang dioperasikan oleh Komite Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ICRC) mengangkut para tahanan Palestina yang dibebaskan ke daerah kantong tersebut melalui perlintasan Kerem Shalom di bagian tenggara Gaza, seperti yang disaksikan oleh Xinhua.

Para tahanan Palestina itu langsung dibawa ke Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, untuk menjalani pemeriksaan medis, sementara ribuan anggota keluarga dan warga berkumpul di luar fasilitas tersebut dalam suasana penuh harapan dan sukacita.

Kantor Informasi Tahanan yang dikelola Hamas menyatakan bahwa proses pertukaran yang sedang berlangsung ini mencakup pembebasan sekitar 250 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup atau hukuman jangka panjang, serta lebih dari 1.700 tahanan dari Gaza yang ditahan setelah 7 Oktober 2023.

Banner

Sejumlah sumber Palestina mengatakan kepada Xinhua bahwa para tahanan Palestina yang dibebaskan berasal dari berbagai wilayah di Gaza, beberapa di antaranya telah menghabiskan lebih dari sepuluh tahun di penjara-penjara Israel.

Suasana haru terjadi di luar Kompleks Medis Nasser saat bus-bus yang membawa para tahanan Palestina yang dibebaskan tiba. Para perempuan bersorak dan mengibarkan bendera Palestina sementara para kerabat memegang foto orang-orang terkasih mereka.

“Saya tidak percaya putra saya akan kembali setelah delapan tahun dipenjara,” kata Um Mohammed Shahin, ibu salah satu tahanan yang dibebaskan, matanya berlinang air mata kebahagiaan. “Kami telah menantikan momen ini begitu lama, meski Gaza telah dilanda perang dan kehancuran.”

Dalam sebuah pernyataan, kantor tersebut menggambarkan implementasi kesepakatan ini sebagai “tonggak penting dalam perjuangan para tahanan Palestina”, seraya menekankan perlunya melanjutkan upaya untuk mencapai pembebasan penuh semua tahanan Palestina.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan