Banner

Sedikitnya 25 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza City

Warga Palestina menggotong jenazah korban yang tewas akibat serangan udara Israel di sebuah rumah sakit di Gaza City pada 18 Maret 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Serangan Israel menyasar rumah di lingkungan Sabra, Gaza City, pada pada Rabu (19/3) menewaskan 25 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

 

Gaza, Palestina (Xinhua/Indonesia Window) – Sedikitnya 25 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka pada Rabu (19/3) akibat serangan Israel terhadap sebuah rumah di lingkungan Sabra, Gaza City, menurut sejumlah sumber Palestina.

Di antara para korban tersebut terdapat wanita dan anak-anak, ungkap sumber-sumber medis kepada Xinhua. Saksi mata mengatakan para korban tewas dan luka telah dilarikan ke rumah sakit.

Sumber-sumber keamanan menyebutkan pesawat tempur Israel menargetkan rumah itu dengan sedikitnya satu rudal.

serangan Israel menyasar rumah
Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di lingkungan Shuja’iyya, sebelah timur Gaza City, pada 18 Maret 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Sebelumnya pada Rabu, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pada malam hari, IDF menyerang sebuah lokasi militer Hamas di Gaza utara di mana persiapan sedang dilakukan untuk “menembakkan proyektil ke wilayah Israel.”

Banner

Puluhan keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka di berbagai wilayah Gaza pada Rabu setelah tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru, dan memperingatkan akan adanya operasi militer yang lebih intensif.

serangan Israel menyasar rumah
Warga Palestina yang mengungsi dari Kota Beit Hanoun di Jalur Gaza utara terlihat di sebuah jalan di Gaza City pada 18 Maret 2025. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan warga berjalan kaki melewati jalan-jalan yang dipenuhi puing-puing, sebagian mendorong gerobak berisi kasur dan barang-barang rumah tangga sementara yang lain memegang tangan anak-anak mereka yang ketakutan.

Juru Bicara Militer Israel Avichai Adraee dalam sebuah pernyataan pers pada Selasa (18/3) mengatakan bahwa perintah evakuasi mencakup lingkungan Beit Hanoun di Gaza utara, dan Khirbet Khuza’a, Abasan al-Kabira, dan Abasan al-Jadida di Gaza selatan, yang telah ditetapkan sebagai “zona pertempuran berbahaya” karena “serangan militer Israel yang sedang berlangsung terhadap kelompok-kelompok bersenjata.”

Pernyataan tersebut mengimbau warga untuk “segera mengungsi ke posko-posko perlindungan yang telah ditetapkan di sebelah barat Gaza City dan Khan Younis untuk keselamatan.”

Tentara Israel melancarkan serangan udara intensif sejak Selasa dini hari di berbagai wilayah Gaza, menewaskan lebih dari 400 orang dan menggagalkan gencatan senjata selama dua bulan.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan