Syekh Assudais menyoroti berbagai layanan keagamaan yang ditawarkan, yang mencakup peningkatan nilai-nilai keteladanan, penghormatan terhadap Dua Masjid Suci, penanaman perilaku moral di dalamnya, serta penggabungan kreativitas dan keahlian dalam praktik-praktik keagamaan.
Jakarta (Indonesia Window) – Presiden Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr. Abdurrahman Assudais, meluncurkan proyek yang dinamakan ‘Designing Future Vision’ atau ‘Merancang Visi Masa Depan’, pada Ahad (8/10), menurut laporan kantor berita Arab Saudi SPA.
Proyek ‘Merancang Visi Masa Depan’ ini bertujuan untuk memuliakan tempat-tempat suci dan menyebarkan pesan keagamaan moderat dari Dua Masjid Suci kepada dunia, lanjut laporan tersebut.
Proyek tersebut juga mengedepankan nilai-nilai toleransi dan moderasi sembari berupaya menjadikan Kepresidenan sebagai pemimpin dalam memperkaya pengalaman spiritual para pengunjung dua masjid suci melalui berbagai inisiatif.
Syekh Assudais menyoroti berbagai layanan keagamaan yang ditawarkan, yang mencakup peningkatan nilai-nilai keteladanan, penghormatan terhadap Dua Masjid Suci, penanaman perilaku moral di dalamnya, serta penggabungan kreativitas dan keahlian dalam praktik-praktik keagamaan.
Lebih lanjut dia menekankan pilar fundamental dari strategi masa depan, yang meliputi pengakuan akan pentingnya kiblat (Ka’bah) bagi Umat Islam, yang mewakili pusat spiritual dan identitas mereka, serta hakikat seutuhnya.
Peta jalan strategis ini berfungsi sebagai panduan keagamaan, serta membantu dalam mendorong dan membimbing individu di jalan yang benar.
Dia menekankan bahwa Kepresidenan Urusan Agama didedikasikan untuk melayani para pengunjung Dua Masjid Suci dan berinvestasi dalam aplikasi keagamaan, teknologi, dan kecerdasan buatan untuk memfasilitasi bimbingan dan arahan bagi jamaah umrah dan haji, serta para pengunjung.
Laporan: Redaksi