Banner

Swiss prioritaskan Indonesia dalam program kerja sama 2021-2024

Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad (kedua kiri) mendampingi Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga (ketiga kanan) pada April 2021 saat mengunjungi toko yang menjual produk UMKM Indonesia di Swiss. (KBRI Bern)

Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia menjadi salah satu negara prioritas Swiss dalam Indonesia Cooperation Program (Program Kerja Sama Indonesia) 2021-2024, dengan dukungan dana senilai 65 juta Swiss franc atau sekitar 1,01 triliun rupiah.

Program tersebut di antaranya berfokus pada promosi pembangunan inklusif dan berkelanjutan, peningkatan perencanaan perkotaan (effective public institutions), dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), menurut keterangan tertulis dari Kedutaan Besar RI di Bern yang diterima di Jakarta, Kamis.

Banner

Swiss merupakan investor terbesar kedua Indonesia dari Eropa, dan sepuluh besar Foreign Direct Investment (investasi asing langsung) di Tanah Air.

Data Kementerian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) pada semester I-2021 menunjukkan nilai investasi Swiss di Indonesia sebesar 469,5 juta dolar AS dengan total 199 proyek.

Saat ini terdapat 150 perusahaan Swiss di Indonesia yang telah menyerap 50.000 tenaga kerja di Tanah Air.

Banner

“Kemajuan yang sudah dicapai diharapkan akan terus meningkat dengan komitmen kedua negara yang terus memperkuat kemitraan, khususnya dalam hubungan ekonomi,” kata Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad.

Dubes menambahkan, kerja sama Indonesia dengan Swiss juga diharapkan semakin menguat dalam kemitraan ekonomi komprehensif setelah semua pihak meratifikasi Indonesia-EFTA (European Free Trade Association) CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).

“Perjanjian ini tidak hanya mencakup kerja sama perdagangan barang dan jasa, namun juga investasi,” tambah Dubes Muliaman.

Banner

Selain itu, untuk membantu penanganan pandemik COVID-19 di Indonesia, Swiss telah mengirimkan bantuan melalui Swiss Humanitarian Aid (SHA) pada 24 Juli 2021, berupa 600 oksigen konsentrator portabel, medical protective equipment, dan perlengkapan medis lainnya, senilai hampir 1 juta Swiss franc (sekira 15,5 miliar rupiah).

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan