Banner

Jepang catat rekor musim gugur terhangat dalam 126 tahun terakhir

Orang-orang berjalan melewati sebuah papan reklame untuk kampanye pemilihan umum (pemilu) yang sedang berlangsung di Tokyo, Jepang, pada 15 Oktober 2024. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Suhu musim gugur rata-rata di Jepang mulai September hingga November tahun ini mencapai 1,97 derajat Celsius di atas garis dasar normal, memecahkan rekor sebelumnya yang tercatat tahun lalu dengan selisih signifikan sebesar 0,58 derajat.

 

Tokyo, Jepang (Xinhua/Indonesia Window) – Suhu rata-rata di seluruh Jepang dari September hingga November tahun ini mencapai rekor tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1898, menurut Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA) pada Senin (2/12).

Rata-rata suhu musim gugur secara nasional pada periode tersebut mencapai 1,97 derajat Celsius di atas garis dasar normal, memecahkan rekor sebelumnya yang tercatat tahun lalu dengan selisih signifikan sebesar 0,58 derajat, tunjuk data JMA.

Badan cuaca tersebut mengaitkan suhu hangat yang memecahkan rekor ini dengan efek pemanasan global dan pergeseran arus jet (jet stream) ke arah utara, yang memungkinkan udara hangat dari selatan mendominasi.

Suhu musim gugur rata
Orang-orang mengantre untuk membeli makanan khas China dalam gelaran China Festival 2024 di Taman Yoyogi di Tokyo, Jepang, pada 7 September 2024. China Festival 2024 dibuka di Taman Yoyogi di pusat kota Tokyo pada Sabtu (7/9) untuk mempromosikan pertukaran antarmasyarakat China dan Jepang. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Peningkatan suhu yang signifikan terjadi di beberapa kota, yakni Kota Saga pada 22,2 derajat Celsius (3,2 derajat di atas rata-rata), Kota Nagoya pada 21,5 derajat Celsius (2,9 derajat di atas rata-rata), dan pusat kota Tokyo pada 20,3 derajat Celsius (2,4 derajat di atas rata-rata).

Banner

Meski suhu untuk musim dingin mendatang diprediksi akan sesuai dengan rata-rata musiman, salju lebat diperkirakan akan turun di beberapa bagian pesisir Laut Jepang, termasuk daerah-daerah yang terdampak gempa di Semenanjung Noto.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan