Banner

COVID-19 – Prevalensi subvarian Omicron XBB.1.5 melonjak jadi 75 persen di AS

Tenaga kesehatan memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada seorang warga di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 17 Desember 2022. (Xinhua)

Subvarian Omicron XBB.1.5 saat ini menjadi varian yang paling menular di Amerika Serikat, dan ini dapat memicu lebih banyak kasus COVID-19 berdasarkan karakteristik genetik dan estimasi laju pertumbuhan awal.

 

Los Angeles, AS (Xinhua) – Subvarian Omicron XBB.1.5 yang sangat mudah menular saat ini menyumbang sekitar tiga perempat dari total kasus COVID-19 yang dilaporkan di Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, menurut perkiraan yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS pada Jumat (10/2).

XBB.1.5 diperkirakan menyumbang 74,7 persen dari total kasus COVID-19 di AS, naik dari 65,9 persen pada pekan sebelumnya. BQ.1.1 masih menjadi galur paling umum kedua dengan cakupan mencapai 15,3 persen dari total kasus.

Subvarian Omicron XBB.1.5.jpg
Sejumlah orang berjalan melewati papan informasi yang merekomendasikan penggunaan masker di sebuah mal di New York, Amerika Serikat, pada 7 Desember 2022. (Xinhua/Michael Nagle)

CDC mulai melacak XBB.1.5 secara terpisah dari galur induknya, XBB, sejak pekan yang berakhir pada 12 November tahun lalu, ketika galur tersebut hanya menyumbang 0,1 persen dari total kasus secara nasional. Sejak saat itu, XBB.1.5 menyebar dengan cepat di AS.

XBB.1.5 saat ini menjadi varian yang paling menular di negara tersebut. Subvarian ini dapat memicu lebih banyak kasus COVID-19 berdasarkan karakteristik genetik dan estimasi laju pertumbuhan awal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan