Banner

Bekasi, Jawa Barat (Indonesia Window) – Lima puluh migran diselamatkan pada Ahad dan Senin pekan ini oleh kapal Sea-Watch 3 di perairan lepas pantai Libya, menurut laporan Arab News.

Lebih dari 400 orang sekarang berada di kapal kemanusiaan Jerman Sea-Watch yang berpatroli di Mediterania untuk menyelamatkan mereka yang mencoba mencapai pulau kecil Lampedusa di Italia dengan perahu kecil yang penuh sesak.

Sementara itu, pendaratan terus berlanjut tanpa henti di pulau tersebut. Tiga kapal dengan 52 orang Tunisia di dalamnya dilaporkan mendarat pada Senin pagi (18/10), dan empat kapal yang berisi 140 orang asing tiba pada malam sebelumnya.

Sementara itu, satu perahu, dengan 13 orang Tunisia di dalamnya, berhasil mencapai pantai tanpa dicegat oleh kapal penjaga pantai.

“Pada hari Ahad kami kedatangan 152 orang Tunisia yang tiba di sini dalam enam pendaratan berbeda,” Walikota Lampedusa Salvatore Martello memberikan angka resmi terbarunya. Sekarang ada 329 migran di fasilitas pengungsian, padahal daya tampung maksimal 250 orang.

“Prefektur Agrigento memerintahkan agar mereka dipindahkan ke kapal karantina GNV Atlas, yang ditambatkan satu mil dari pantai. Kita tidak bisa terus seperti ini. Seluruh penduduk di sini berada di bawah tekanan,” imbuhnya.

Sementara itu, lebih dari 100 migran dari Tunisia tiba pada akhir pekan lalu di pantai selatan pulau Sardinia Italia. Mereka ditahan oleh penjaga pantai dan polisi Italia.

“Mereka sangat dehidrasi dan lelah karena menempuh jarak yang cukup jauh dengan kapal kecil,” kata juru bicara penjaga pantai di Cagliari kepada Arab News.

Perjalanan ke Sardinia dari Tunisia lebih lama daripada ke Lampedusa, dan navigasi dalam beberapa hari terakhir menjadi sulit karena cuaca buruk.

Sejak 2014, hampir 23.000 orang telah meninggal atau hilang di Mediterania saat mencoba mencapai Eropa, menurut badan migrasi PBB.

Lebih dari 49.000 migran telah mencapai pantai Italia sepanjang tahun ini menurut Kementerian Dalam Negeri negara itu. Angka hampir dua kali lipat jumlah orang yang datang pada periode yang sama tahun lalu.

Laporan: Raihana Radhwa

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan