Shenzhen akan bangun 300 stasiun pengisian daya supercepat pada 2025

Para pengunjung mempelajari tentang kendaraan energi baru dari produsen mobil China BYD dalam Pameran Otomotif Internasional (International Auto Show) Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau ke-27 di Shenzhen Convention and Exhibition Center di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 16 Juni 2023. (Xinhua/Liang Xu )

Stasiun pengisian daya supercepat yang direncanakan tersebut akan dibangun terutama di sekitar area lalu lintas yang padat seperti bandara, pusat kereta cepat, taman kota, dan pusat komersial, untuk mendukung permintaan infrastruktur pengisian daya yang terus meningkat.

 

Shenzhen, China (Xinhua) – Shenzhen, kota yang berkembang pesat di bagian selatan China, mengumumkan sejumlah rencana untuk membangun 300 stasiun pengisian daya supercepat (supercharging) baru dalam tiga tahun ke depan, dalam upaya untuk lebih memfasilitasi pengisian daya kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV).

Pengumuman tersebut disampaikan dalam International Digital Energy Expo 2023, tempat kota ini juga melakukan debut untuk stasiun peragaan pengisian daya supercepat yang sepenuhnya berpendingin cairan (liquid-cooled) pertama.

Proyek pembangunan yang diusulkan itu merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk menjadikan Shenzhen sebagai ‘Kota Pengisian Daya Supercepat’ (City of Supercharging) pada 2030. Inisiatif itu bertujuan untuk membuat stasiun pengisian daya supercepat sebanyak stasiun pengisian bahan bakar di kota itu pada 2025.

Dalam kondisi optimal, stasiun peragaan pengisian daya supercepat berpendingin cairan, yang dikembangkan dalam kemitraan dengan biro catu daya Shenzhen di bawah China Southern Power Grid dan Huawei Technologies, dapat memasok cukup daya hanya dalam satu detik untuk menempuh jarak sejauh 1 km.

Teknologi baru ini memberikan lingkungan pengisian daya yang lebih tenang, lebih stabil, dan lebih aman dibandingkan dengan metode pendinginan udara tradisional. Selain itu, dengan lebih sedikit suku cadang yang rentan terhadap keausan, masa pakai peralatannya dapat mencapai 20 tahun lebih lama.

Stasiun pengisian daya supercepat yang direncanakan tersebut akan dibangun terutama di sekitar area lalu lintas yang padat seperti bandara, pusat kereta cepat, taman kota, dan pusat komersial, untuk mendukung permintaan infrastruktur pengisian daya yang terus meningkat.

Shenzhen merupakan rumah bagi 24.000 perusahaan energi baru dan energi digital, dan mencatatkan kepemilikan 860.000 unit NEV. Tingkat penetrasi NEV di kota tersebut melampaui 60 persen, sebut Qin Weizhong, Wali Kota Shenzhen.

Shenzhen sudah meluncurkan sebuah rencana yang berupaya meningkatkan kepemilikan NEV menjadi 1,3 juta unit pada 2025.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan