Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Sayap tempur F-16V (Viper) pertama Taiwan akan resmi ditugaskan dalam sebuah upacara di Pangkalan Angkatan Udara Chiayi di Taiwan selatan pada 18 November, menurut sumber militer.

Selama upacara tersebut, lebih dari 15 jet tempur akan mengambil bagian dalam manuver udara, melakukan formasi terbang, sementara demonstrasi tunggal F-16V akan diadakan untuk menunjukkan kemampuan jet, kata sumber militer kepada Kantor Berita CNA baru-baru ini.

Selain itu, tim pertunjukan aerobatik Taiwan, Thunder Tigers, akan menampilkan pertunjukan, tambah sumber tersebut.

Perusahaan keamanan dan kedirgantaraan yang berbasis di Amerika Serikat, Lockheed Martin, dan Aerospace Industrial Development Corp. Taiwan sedang meningkatkan 141 jet tempur F-16A/B menjadi jet F-16V dengan biaya 110 miliar dolar Taiwan (sekira 56,1 triliun rupiah).

Selain program retrofit yang masih berlangsung, Taiwan juga telah membeli 66 F-16V baru dari AS, dengan pengiriman diperkirakan akan dimulai pada 2023.

Banner

Angkatan Udara Taiwan telah berhasil meningkatkan setidaknya 42 dari 141 jet tempur F-16 A/B ke standar F-16V, menurut sumber militer.

Upacara commissioning untuk jet yang ditingkatkan pada awalnya akan diadakan di Pangkalan Udara Chiayi pada bulan April tetapi acara tersebut ditunda hingga 18 November karena pandemik COVID-19 domestik di Taiwan, kata sumber itu.

Inti dari konfigurasi F-16V adalah radar Active Electronically Scanned Array (AESA), yang menyediakan kemampuan pengawasan multi moda dan telah meningkatkan kemampuan serangan presisi semua lingkungan dibandingkan dengan radar untuk F-16 yang lebih tua, menurut Chieh Chung, seorang rekan peneliti di National Policy Foundation di Taipei.

F-16V multi moda sangat mampu bermanuver karena mengintegrasikan kemampuan canggih, kata Su Tzu-Yun, seorang peneliti senior di Institut Penelitian Pertahanan dan Keamanan Nasional.

F-16V, yang secara luas dianggap memiliki ‘DNA’ yang sama dengan jet tempur canggih F-35 dan F-22, diharapkan dapat meningkatkan pertahanan udara dan kemampuan tempur Taiwan di masa depan, tambahnya.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan