Sistem perbankan Amerika Serikat mengalami turbulensi menyusul kolapsnya Silicon Valley Bank pada 10 Maret dan Signature Bank pada 12 Maret, menyebabkan hampir separuh masyarakat di negara tersebut mencemaskan keamanan uang yang mereka miliki di rekening bank atau lembaga keuangan lainnya.
Los Angeles, AS (Xinhua) – Hampir separuh orang Amerika mencemaskan keamanan uang yang mereka miliki di rekening bank atau lembaga keuangan lainnya di tengah turbulensi dalam sistem perbankan Amerika Serikat (AS), menurut survei terbaru yang dirilis pada Kamis (4/5).
Survei yang dilakukan oleh firma riset Gallup tersebut mengungkapkan bahwa 48 persen orang dewasa AS mengatakan bahwa mereka mengkhawatirkan uang mereka, termasuk 19 persen yang “sangat” khawatir dan 29 persen yang “cukup” khawatir. Hanya 30 persen yang “tidak terlalu khawatir” dan 20 persen “tidak khawatir sama sekali.”
Survei tersebut dilakukan antara 3 April hingga 25 April menyusul kolapsnya Silicon Valley Bank pada 10 Maret dan Signature Bank pada 12 Maret.
Temuan ini mirip dengan temuan tahun 2008 saat terjadi krisis keuangan global. Pada September tahun itu, tak lama setelah kolapsnya Lehman Brothers, yang tetap menjadi pengajuan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS, sebanyak 45 persen orang dewasa AS mengatakan bahwa mereka sangat atau cukup mengkhawatirkan keamanan uang mereka, menurut Gallup.
Laporan: Redaksi