Serangan Israel terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus, ibu kota Suriah menandai eskalasi signifikan dalam konflik Israel-Iran, mengingat serangan ini merupakan serangan pertama terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah sejak pecahnya perang saudara di Suriah pada 2011.
Moskow, Rusia (Xinhua) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia pada Senin (1/4) mengutuk keras serangan yang dilancarkan Israel terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus, ibu kota Suriah, sebelumnya pada hari itu, mengatakan bahwa tindakan tersebut “tidak dapat diterima.”
“Kami menganggap setiap serangan terhadap fasilitas diplomatik dan konsuler, dengan statusnya sebagai lokasi yang tidak dapat diganggu gugat dijamin oleh Konvensi Wina, sebagai tindakan yang tidak dapat diterima,” kata Kemenlu Rusia dalam pernyataannya.
Seraya mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan di wilayah metropolitan yang padat penduduk dengan risiko tinggi jatuhnya banyak korban dari kalangan warga sipil, kementerian tersebut mengatakan tindakan “agresif” semacam itu oleh Israel “sama sekali tidak dapat diterima dan harus dihentikan.”
Rusia dengan tegas mendesak jajaran pemimpin Israel untuk segera meninggalkan praktik aksi militer provokatif di Suriah dan negara-negara tetangga lainnya, lanjut kementerian itu.
Sedikitnya lima orang, termasuk seorang komandan senior Iran, tewas akibat serangan udara Israel terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus pada Senin. Insiden ini menandai eskalasi signifikan dalam konflik Israel-Iran, mengingat serangan ini merupakan serangan pertama terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah sejak pecahnya perang saudara di Suriah pada 2011.
Laporan: Redaksi