Banner

Kemenhan China tentang keras penjualan senjata AS ke Taiwan

Foto yang diabadikan pada 24 September 2015 ini memperlihatkan bendera nasional China (kanan) dan Amerika Serikat serta bendera Washington DC di Constitution Avenue di Washington, ibu kota Amerika Serikat. (Xinhua/Bao Dandan)

Penjualan senjata Amerika Serikat (AS) ke Taiwan ditentang keras oleh Kementerian Pertahanan Nasional China, menyebutnya bahwa langkah AS tersebut telah secara terang-terangan mencampuri urusan dalam negeri China.

 

Beijing, China (Xinhua) – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Nasional China pada Jumat (3/3) menyuarakan penentangan keras terhadap penjualan senjata Amerika Serikat (AS) ke Taiwan, yang merupakan bagian dari China.

Pernyataan itu disampaikan Tan Kefei, selaku juru bicara kementerian tersebut, sebagai tanggapan atas pertanyaan pers mengenai persetujuan Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (1/3) untuk putaran baru penjualan senjata ke Taiwan.

Seraya menyebut bahwa langkah AS tersebut telah secara terang-terangan mencampuri urusan dalam negeri China, Tan mengatakan bahwa China sangat tidak puas dan telah mengajukan pernyataan keras kepada pihak AS.

Langkah tersebut telah secara serius melanggar prinsip Satu China dan tiga komunike bersama China-AS, terutama Komunike 17 Agustus, yang sangat mengganggu kedaulatan dan kepentingan keamanan China, serta menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, ungkap Tan.

Banner

“Kami mendesak pihak AS untuk menghentikan penjualan senjata dan kontak militer dengan Taiwan, serta berhenti mencampuri masalah Taiwan dan meningkatkan ketegangan di Selat tersebut,” ujar Tan.

“Tentara Pembebasan Rakyat China selalu siap untuk mengambil tindakan balasan terhadap segala bentuk provokasi yang mengupayakan ‘kemerdekaan Taiwan‘ dan campur tangan eksternal, serta dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial China,” imbuhnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan