Pembicaraan damai antara Palestina dan Israel yang disponsori AS pada 2014 gagal karena penolakan Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman dan membebaskan warga Palestina yang dipenjara sebelum 1993.
Jakarta (Indonesia Window) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres telah memperingatkan akan hilangnya kesempatan untuk solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
“Kami telah mengeluarkan peringatan ini beberapa kali, dan kami berharap para pemimpin dunia bertindak sesuai dengan ini,” kata juru bicaranya Farhan Haq dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.
Haq menegaskan kembali bahwa PBB terus memberikan tekanan untuk “implementasi solusi dua negara,” dan bahwa kurangnya solusi akan menciptakan lebih banyak masalah di lapangan.
Pada hari Jumat (15/7), setelah bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Kota Betlehem Tepi Barat, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa solusi dua negara “tampaknya masih jauh.”
“Saya tahu tujuan kedua negara tampaknya sangat jauh sementara penghinaan seperti pembatasan pergerakan dan perjalanan atau kekhawatiran sehari-hari akan keselamatan anak-anak Anda adalah nyata dan mendesak. Orang-orang Palestina terluka sekarang. Anda bisa merasakannya … Pasti ada cakrawala politik,” kata Biden.
Meskipun demikian, Biden mengatakan bahwa pemerintahannya “tidak akan menyerah untuk mencoba membawa Palestina dan Israel lebih dekat.”
Pembicaraan damai antara Palestina dan Israel yang disponsori AS pada 2014 gagal karena penolakan Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman dan membebaskan warga Palestina yang dipenjara sebelum 1993.
Sumber: Anadolu Agency
Laporan: Redaksi