Banner

Bekasi, Jawa Barat (Indonesia Window) – Brasil menyumbang 42 persen dari perusakan hutan hujan dunia sejak 2001, dengan hutan hujan tropis yang hancur di negara Amerika Selatan ini mencapai 243.163 kilometer persegi antara tahun 2002 dan 2019.

Pada tahun 2020, 5,5 juta kilometer persegi hutan membentang di Brasil dan tetangganya, menurut Rainforest Foundation Norway, sebuah organisasi nirlaba global yang didanai oleh Pemerintah Norwegia dan badan amal internasional seperti Ford Foundation.

Amazon mewakili harapan terbaik untuk melestarikan hutan hujan yang tersisa. Amazon dan tetangganya, yakni hutan hujan Orinoco dan Andes, mencakup 73,5 persen dari hutan hujan tropis yang masih utuh.

Namun di Brasil, rumah bagi 60 persen Amazon, kehancuran hutan meningkat menurut laporan Rainforest Foundation Norway yang dikutip dari Reuters pada Rabu (27/10).

Pemerintah Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah melemahkan penegakan hukum dan perlindungan lingkungan, dengan deforestasi melonjak hingga lebih dari 10.000 kilometer persegi setiap tahun sejak 2019, tingkat yang tidak terlihat dalam lebih dari satu dekade.

“Brasil memiliki bagian terbesar dari hutan tropis di dunia dan juga kehilangan sebagian besar hutan tropis,” kata Ane Alencar, ahli geografi di Amazon Environmental Research Institute. “Ini sangat mengkhawatirkan.”

Amazon dan hutan hujan yang terhubung dengannya membentuk hutan hujan tropis terbesar di Bumi. Tetapi amazon tak luput juga menghadapi laju deforestasi antara tahun 2002 dan 2019. Rata-rata, manusia menghancurkan sekitar 46 kilometer persegi hutan ini setiap hari.

Laporan: Raihana Radhwa

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan