Banner

Ilmuwan China akan eksplorasi material dan teknologi konstruksi Bulan

Foto yang diabadikan pada 24 April 2023 ini menunjukkan sampel Bulan yang diterima oleh Institut Teknologi Beijing. (Xinhua/Zhao Xu)

Sampel Bulan yang dibawa oleh misi Chang’e-5 akan digunakan untuk mempelajari karakteristik material Bulan dan teknologi manufaktur aditif terkait, dengan tujuan pembangunan stasiun penelitian Bulan di masa depan.

 

Beijing, China (Xinhua) – Institut Teknologi Beijing (Beijing Institute of Technology/BIT) baru-baru ini menerima 500 miligram (mg) sampel Bulan yang dibawa kembali oleh misi Chang’e-5. Tim peneliti dari BIT akan mempelajari karakteristik material dari sampel ini dan juga teknologi manufaktur aditif terkait, dengan tujuan pembangunan stasiun penelitian Bulan di masa depan.

Shen Jun, seorang profesor di sekolah teknik mesin di BIT, mencatat bahwa rencana internasional dan domestik telah disusun untuk pembangunan stasiun penelitian Bulan, dan timnya akan fokus pada penelitian pendahuluan terkait.

“Membangun stasiun penelitian Bulan seperti membangun rumah di Bulan. Karena keterbatasan daya angkut roket saat ini dan tingginya biaya transportasi antara Bumi dan Bulan, penting untuk memanfaatkan material asli di Bulan dalam pembangunan stasiun penelitian Bulan. Itu berarti tanah Bulan akan berfungsi sebagai material utama,” kata Shen.

Sang profesor mengatakan bahwa penelitian ilmiah tersebut dijadwalkan akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, sifat fisik dasar sampel, termasuk fitur optik dan elektromagnetik, akan dipelajari.

Setelah itu, tim tersebut akan mengeksplorasi sifat permukaan partikel tanah Bulan, serta mencari teknik dan material pencetakan 3D yang paling sesuai yang dapat dicetak dalam bentuk yang tepat bila dicampur dengan tanah Bulan.

“Jika kita membandingkan tanah Bulan dengan semen, apa yang kita lakukan adalah mempelajari karakteristik semen terlebih dahulu, kemudian menemukan material yang cocok seperti pasir dan bahan perekat untuk dicampur dengan semen, dan yang terakhir memastikan bahwa kita memiliki teknologi untuk membuat batu bata dari campuran semen dan pasir,” imbuh Shen.

Teknologi pencetakan tanah Bulan menghadapi banyak tantangan seperti kompatibilitas material, stabilitas campuran, dan keandalan pencetakan.

Sampel Bulan tidak akan digunakan untuk percobaan konstruksi. Sebaliknya, tim tersebut berencana untuk mengembangkan tanah Bulan yang disimulasikan dengan material yang ada di Bumi dan terus mengoptimalkan metode pengembangan dan teknik konstruksi berdasarkan data analisis dari sampel Bulan yang diterima.

“BIT akan memanfaatkan sepenuhnya sampel Bulan yang berharga ini, dan berkomitmen untuk memberikan dasar teoritis dan dukungan teknis untuk pembangunan stasiun penelitian Bulan di masa depan,” kata Zhang Jun, seorang akademisi dari Akademi Teknik China (Chinese Academy of Engineering) sekaligus pemimpin di BIT.

Dia menambahkan bahwa universitas itu akan berkolaborasi dengan sejumlah organisasi terkait dalam penelitian ilmiah dan pelatihan personel, serta berkontribusi pada eksploitasi sumber daya Bulan dan penggunaan ruang angkasa secara damai oleh umat manusia.

Wahana antariksa Chang’e-5, yang terdiri dari wahana pengorbit (orbiter), wahana pendarat (lander), wahana pendaki (ascender), dan wahana pembawa pulang (returner), diluncurkan pada November 2020 dan kembali ke Bumi pada Desember tahun yang sama. Wahana ini mengambil total 1.731 gram sampel Bulan, terutama batu dan tanah dari permukaan Bulan.

Lima batch sampel Bulan telah dirilis untuk 98 tim peneliti sejak 12 Juli 2021. Sampai sekarang, lebih dari 60 temuan terkait baru telah diterbitkan dalam beberapa jurnal akademik.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan