Selama bulan Ramadhan 1443 Hijriah/2022, Presidensi Umum juga menghadiahkan lebih dari 30.000 salinan Al-Quran kepada jamaah umroh dan pengunjung Masjidil Haram.
Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 80.000 salinan Al-Quran baru yang dicetak di Kompleks Percetakan Al-Quran Raja Fahd di Madinah tersedia di sejumlah titik di Masjidil Haram, untuk dibagikan kepada para jamaah dan pengunjung masjid suci ini.
Salinan Al-Quran yang tersedia di rak dan lemari sepanjang koridor Masjidil Haram itu, termasuk yang dicetak dalam huruf Braille untuk tunanetra, kata seorang pengurus dari Kepresidenan Umum untuk Dua Masjid Suci, Ghazi Al-Thubyani.
Selain itu, kepresidenan juga menyediakan salinan Al-Quran berikut terjemahannya dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Urdu dan Indonesia.
Kitab-kitab yang berisi tafsir Al-Quran juga disediakan, dan dapat dilihat melalui kode batang QR guna memudahkan para jamaah mengunduhnya ke perangkat pintar mereka.
Kepresidenan Umum juga telah menyiapkan program khusus untuk menyambut jamaah haji ke Masjidil Haram, dengan menyediakan sebuah salinan Al-Quran untuk dihadiahkan kepada setiap jamaah, untuk menemani mereka selama menunaikan ibadah Rukun Islam kelima tahun ini.
Semua inisiatif tersebut dilaksanakan di bawah arahan Kepala Kepresidenan Umum untuk Dua Masjid Suci Dr. Abdurrahman Assudais, dan wakilnya, Badr bin Abdullah Al-Furaih.
Sebelumnya, selama bulan Ramadhan 1443 Hijriah/2022, Presidensi Umum juga menghadiahkan lebih dari 30.000 salinan kepada para jamaah umroh dan pengunjung Masjidil Haram.
Sepanjang tahun, Kepresidenan Umum melakukan pelayanan untuk melestarikan dan merawat Al-Quran, dan melakukan sejumlah inspeksi untuk memastikan keaslian salinan.
Semua salinan yang tersedia di Dua Masjid Suci (Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah) telah disetujui oleh Kompleks Percetakan Al-Quran Raja Fahd setelah melalui proses pemeriksaan yang sangat teliti oleh para ulama terpercaya.
Kompleks Percetakan Al-Quran Raja Fahd diresmikan oleh Raja Fahd Arab Saudi pada bulan Safar 1405 Hijriah/1984.
Kompleks percetakan berdiri di atas tanah seluas sekitar 250.000 meter persegi, dengan sejumlah fasilitas yang modern, termasuk masjid, bangunan untuk administrasi, pemeliharaan, percetakan, gudang, transportasi, pemasaran, perpustakaan, kantor medis dan layanan pendukung terkait lainnya.
Fasilitas kompleks juga mencakup perpustakaan baru untuk administrasi urusan ilmiah.
Percetakan Al-Quran King Fahd memproduksi salinan Al-Quran dalam Bahasa Arab dan terjemahannya ke dalam 76 bahasa, termasuk Perancis, Urdu, Turki, termasuk Bahasa Indonesia.
Sumber: Arab News
Laporan: Redaksi