Banner

Rusia-China kerja sama pembuatan stasiun penelitian bulan

Ilustrasi. Perusahaan Antariksa Nasional Rusia Roscosmos dan Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) secara virtual menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama untuk membuat stasiun penelitian bulan internasional. (Pixabay)

Jakarta (Indonesia Window) – Perusahaan Antariksa Nasional Rusia Roscosmos dan Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) secara virtual menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama untuk membuat stasiun penelitian bulan internasional, Roscosmos dan CNSA mengumumkan pada Selasa (9/3).

“Perusahaan nasional Roscosmos dan CNSA akan berkontribusi untuk berkerja sama dalam membangun stasiun penelitian bulan internasional dengan akses terbuka untuk semua negara yang tertarik dan mitra internasional,” kata Roscosmos dalam sebuah pernyataan.

“Stasiun tersebut bertujuan memperkuat interaksi penelitian ilmiah, mempromosikan penelitian, dan menggunakan luar angkasa untuk tujuan damai demi kepentingan seluruh umat manusia,” imbuh badan antariksa Rusia itu.

“China dan Rusia menggunakan pengalaman bersama dan teknologi ilmiah untuk membuat peta jalan guna membangun stasiun penelitian internasional di Bulan,” kata CNSA dalam sebuah pernyataan yang di-posting di media sosial WeChat.

Kerja sama tersebut mengatur studi tentang permukaan bulan dan pelaksanaan proyek bersama di orbit satelit alam bumi.

Banner

Pada November 2017, Roscosmos dan CNSA menandatangani program kerja sama luar angkasa 2018-2022, terdiri dari enam bagian yakni, studi tentang Bulan dan luar angkasa; sains luar angkasa dan teknologi terkait; satelit dan penggunaannya; basis komponen dan material; kerja sama dalam data penginderaan jauh Bumi; dan masalah lainnya.

Sub-kelompok kerja dibentuk untuk melaksanakan proyek-proyek di bawah program tersebut

Pada Juli 2020, Kepala Roscosmos, Dmitry Rogozin, mengumumkan bahwa dia telah membahas kerja sama luar angkasa dengan China, termasuk mengenai pangkalan penelitian bulan.

Kepala Roscosmos mengatakan pada Juni 2020, pihak China mengusulkan untuk melibatkan Eropa dalam kerja sama eksplorasi Bulan.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan