Roket Long March-5 China yang baru-baru ini diluncurkan menggunakan fairing sepanjang 18,5 meter untuk pertama kalinya, menetapkan tolok ukur baru bagi roket pengangkut yang sedang dioperasikan China.
Wenchang, China (Xinhua) – Roket Long March-5 China yang baru-baru ini diluncurkan menggunakan fairing sepanjang 18,5 meter untuk pertama kalinya, menetapkan tolok ukur baru bagi roket pengangkut yang sedang dioperasikan China.
Fairing biasanya terbuat dari bahan aluminium atau komposit dan dilengkapi selimut bahan penyerap akustik untuk melindungi pesawat ruang angkasa dari kebisingan signifikan dan getaran frekuensi tinggi yang terjadi selama lepas landas.
Roket berkode Long March-5 Y6 itu lepas landas dari Situs Peluncuran Wahana Antariksa Wenchang di Hainan, sebuah provinsi berbentuk pulau di China selatan, pada Jumat (15/12) pukul 21.41 Waktu Beijing (20.41 WIB), mengirimkan satelit pengindraan jauh optik orbit tinggi ke orbit yang telah direncanakan.
Fairing baru yang berdiameter 5,2 meter tersebut lebih panjang 6 meter dibandingkan fairing roket Long March-5 sebelumnya, ungkap Zhu Haiyang, perancang roket Long March-5 dua-tahapan yang dikembangkan oleh Akademi Teknologi Wahana Peluncur China (China Academy of Launch Vehicle Technology/CALT).
Fairing yang lebih panjang ini meningkatkan kapasitas muatan dan adaptabilitas misi Long March-5, serta membuat ketinggiannya melebihi semua kendaraan peluncur Long March yang sedang dioperasikan China.
Dalam beberapa tahun ke depan, Long March-5 akan memasuki siklus peluncuran dengan kepadatan tinggi. Tim peneliti akan makin mengoptimalkan sistem pengujian dan peluncuran dengan mengandalkan bantuan jarak jauh guna meningkatkan efisiensi pengujian dan peluncuran.
Roket pengangkut Long March-5 memulai penerbangan perdananya pada 2016.
Laporan: Redaksi