Banner

Protes serangan Israel di Gaza, warga Maroko gelar unjuk rasa di Rabat

Orang-orang berkumpul dalam sebuah aksi unjuk rasa di pusat kota Rabat, Maroko, pada 6 April 2025, untuk menyatakan dukungan bagi warga Palestina. (Xinhua/Huo Jing)

Ribuan warga Maroko mendesak diakhirinya blokade Israel terhadap Gaza dengan segera serta menyerukan kepada otoritas Maroko untuk memutus seluruh hubungan politik dengan Israel.

 

Rabat, Maroko (Xinhua/Indonesia Window) – Ribuan warga Maroko pada Ahad (6/4) berkumpul di pusat kota Rabat untuk memprotes serangan mematikan Israel yang terus berlanjut di Gaza.

Para pengunjuk rasa berkumpul di dekat gedung parlemen, mengibarkan bendera Palestina, dan meneriakkan slogan-slogan yang menyuarakan solidaritas bagi rakyat Palestina. Mereka mendesak diakhirinya blokade Israel terhadap Gaza dengan segera serta menyerukan kepada otoritas Maroko untuk memutus seluruh hubungan politik dengan Israel.

Unjuk rasa ini dikoordinasi oleh Front Maroko untuk Mendukung Palestina dan Menentang Normalisasi, serta beberapa organisasi hak asasi manusia setempat.

Israel memblokir masuknya semua bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret. Israel kemudian mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas pada 18 Maret, lalu kembali melancarkan serangan mematikan dari udara maupun darat terhadap daerah kantong Palestina tersebut.

Banner

Pada Kamis (3/4), Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (Israeli Defense Forces/IDF) Effie Defrin mengatakan bahwa pihaknya memasuki “tahap baru” dalam serangannya di Gaza.

Ribuan warga Maroko mendesak
Warga Palestina yang mengungsi dari permukiman Shuja’iyya terlihat di Gaza City pada 3 April 2025. Tentara Israel menyerukan kepada penduduk di beberapa daerah di Gaza City bagian timur untuk mengungsi dan pergi ke tempat-tempat penampungan di Gaza City bagian barat. Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengeluarkan sebuah “peringatan serius dan mendesak” kepada penduduk di daerah Shuja’iyya dan beberapa permukiman lainnya. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Serangan terbaru Israel tersebut sejauh ini telah menewaskan 1.335 warga Palestina dan melukai 3.297 lainnya, ungkap otoritas kesehatan Gaza pada Ahad.

Maroko dan Israel menandatangani perjanjian normalisasi hubungan pada 22 Desember 2020.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan