Banner

Syekh Assudais meluncurkan rencana besar untuk musim haji

Presiden Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr. Abdulrahman Assudais, baru-baru ini mengenalkan rencana operasional keagamaan terbesar yang pernah dilakukan oleh Kepresidenan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. (Kepresidenan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi)

Rencana musim haji 2024 berfokus pada jalur-jalur pengayaan keagamaan yang meliputi berbagai acara dan ratusan program keagamaan yang mencakup pelajaran keilmuan dan bimbingan.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Presiden Urusan Agama Arab Saudi Syekh Dr. Abdulrahman Assudais baru-baru ini mengenalkan rencana operasional keagamaan terbesar yang pernah dilakukan oleh Kepresidenan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Rencana tersebut difokuskan untuk melayani jamaah haji, memperkaya pengalaman keagamaan mereka dan menciptakan suasana khusyuk, dengan meluncurkan 120 inisiatif pengayaan ritual keagamaan selama musim haji.

Kepresidenan Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pada Kamis (23/5) meluncurkan rencana operasional musim haji 2024.

Dalam pidato pembukaannya saat peresmian rencana tersebut di kantor pusat kepresidenan di Makkah, Syekh Assudais mengatakan, “Rencana tahun ini adalah yang terbesar sejak pembentukan kepresidenan dengan spesialisasi agama murni.”

Banner

Dijelaskannya, rencana tersebut merupakan hasil jerih payah tim kepresidenan melalui persiapan, perencanaan, dan pengkajian serta capaian dari musim-musim haji sebelumnya. Rencana tersebut dirancang secara harmonis dan terintegrasi dengan berbagai instansi yang bekerja di Dua Masjid Suci, yang berkolaborasi dan bekerja sama dengan pihak kepresidenan untuk melayani jamaah haji.

Rencana musim haji 2024, kata dia, berkisar pada berbagai jalur pengayaan agama yang meliputi beragam acara dan ratusan program keagamaan yang mencakup pelajaran keilmuan dan bimbingan.

Assudais mengatakan rencana kepresidenan tahun ini didedikasikan untuk mempromosikan kerja sukarela dan kemanusiaan di Dua Masjid Suci. Fokus ini didasarkan pada ajaran agama Islam dan nilai-nilai Saudi, yang menyoroti pentingnya kemurahan hati dan keramahtamahan.

Sementara itu, peningkatan pengalaman digital keagamaan yang disediakan oleh Dua Masjid Suci termasuk mengintegrasikan layanan digital keagamaan, investasi dalam teknologi dan kecerdasan buatan, serta penggunaan aplikasi dan media digital.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan