Jakarta (Indonesia Window) – Kereta cepat Haramain telah beroperasi dengan kecepatan 300 km/jam saat menempuh perjalanan bolak-balik antara Rabigh (di Provinsi Makkah) dan Madinah yang berjarak 279,7 km, mulai Rabu (1/1).
Laporan Saudi Gazette yang dikutip di Jakarta, Kamis, menyebutkan bahwa peningkatan kecepatan kereta Haramain tersebut dicapai setelah uji coba operasi dan keselamatan.
Dalam sebuah pernyataan, manajemen mengatakan bahwa kereta cepat itu akan beroperasi dengan kecepatan 300 km/jam antara Stasiun Kota Ekonomi King Abdullah di Rabigh dan Madinah.
“Ini akan mengurangi waktu perjalanan antara stasiun baru Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) dan Stasiun Madinah menjadi sekitar dua jam sementara perjalanan antara Makkah dan Madinah akan memakan waktu sekitar dua jam dan 45 menit,” kata manajemen kereta Haramain.
Kereta cepat Haramain menyediakan 16 layanan per hari selama liburan pertengahan tahun akademik, mulai 3 hingga 19 Januari. Layanan non-stop baru akan mulai dari pukul 8 pagi dan akan berlanjut hingga 11 malam sepanjang pekan.
Kereta Haramain kembali beroperasi antara Makkah dan Madinah pada 18 Desember 2019 setelah jeda lebih dari dua setengah bulan.
Kereta tersebut beroperasi dari stasiun kereta terminal baru KAIA Jeddah pada 11 Desember 2019 setelah stasiun utama di Distrik Sulaymaniyah di Jeddah tidak beroperasi karena kebakaran besar.
Stasiun Sulaymaniyah terbakar pada 29 September 2019, memaksakan penangguhan sementara layanan rute Makkah-Jeddah-Madinah.
Kereta Haramain berkecepatan tinggi adalah sistem kereta terbesar dan tercepat di kawasan Timur Tengah.
Semua stasiun kereta Haramain menyediakan beragam fasilitas termasuk lounge kelas bisnis, pusat transportasi umum, lapangan parkir, dan masjid.
Laporan: Redaksi