Banner

TikTok bantah tuduhan mendukung konten pro-Palestina

Warga Palestina terlihat saat mereka melakukan perjalanan dari Jalur Gaza utara menuju selatan, di Jalur Gaza tengah pada 7 November 2023. Selama sebulan terakhir sejak pecahnya konflik mematikan, jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza telah bertambah menjadi 10.328 orang, termasuk 4.237 anak-anak, 2.719 wanita, dan 631 orang lanjut usia, sementara warga Israel yang tewas mencapai lebih dari 1.400 orang dan ribuan lainnya terluka, menurut data resmi dari kedua belah pihak. (Xinhua/Yasser Qudih)

Aplikasi video pendek TikTok mengatakan bahwa tagar yang menyatakan dukungan terhadap Israel dalam perang melawan Hamas telah menerima lebih banyak penayangan dibandingkan tagar pro-Palestina.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Aplikasi video pendek TikTok mengatakan pada Kamis (1/11) pekan lalu bahwa sebuah tagar yang menyatakan dukungan terhadap Israel dalam perang melawan Hamas telah menerima lebih banyak penayangan dibandingkan tagar pro-Palestina. Hal ini membantah tuduhan bahwa platform tersebut telah mendorong konten untuk mendukung Palestina.

Dalam sebuah postingan blog, TikTok mengatakan penayangan di Amerika Serikat terhadap tagar “standwithisrael” memperoleh 46 juta penayangan antara 7 Oktober dan 31 Oktober, dibandingkan dengan 29 juta penayangan untuk tagar “standwithpalestine” pada periode yang sama.

“Selama beberapa hari terakhir, ada analisis yang tidak masuk akal terhadap data tagar TikTok seputar konflik tersebut, menyebabkan beberapa komentator memberikan sindiran yang salah bahwa TikTok mendorong konten pro-Palestina daripada konten pro-Israel kepada pengguna AS,” kata perusahaan itu dalam postingan blognya, dikutip dari Reuters.

TikTok mengatakan telah menghapus lebih dari 925.000 video di wilayah tersebut sejak 7 Oktober lalu karena melanggar kebijakan tentang kekerasan dan misinformasi.

Banner

Aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan teknologi China, ByteDance, itu juga mengatakan telah menghapus 24 juta akun palsu.

Klaim palsu tentang konflik tersebut telah menyebar di platform sosial termasuk X, Facebook dan TikTok, menurut laporan Reuters sebelumnya.

Selama sebulan penuh sejak konflik mematikan tersebut pecah, jumlah korban tewas dari pihak Palestina di Gaza telah bertambah menjadi 10.328 orang, termasuk 4.237 anak-anak, 2.719 wanita, dan 631 lansia, sementara jumlah korban tewas dari pihak Israel mencapai lebih dari 1.400 orang dan ribuan orang lainnya luka-luka, menurut data statistik resmi dari masing-masing pihak.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan