Rangkuman pembicaraan Biden-Netanyahu yang dirilis oleh Gedung Putih tidak menyebutkan secara spesifik mengenai tindakan pembalasan Israel terhadap Iran, memicu spekulasi soal melebarnya perbedaan di antara kedua pemimpin itu.
Washington, AS (Xinhua/Indonesia Window) – Pembicaraan via telepon antara Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dan Menhan Israel Yoav Gallant akan dilakukan “dalam waktu dekat,” kata seorang juru bicara Pentagon pada Kamis (10/10), di saat Israel tampaknya sedang mematangkan rencananya untuk membalas serangan rudal Iran pada 1 Oktober lalu.
“Saya yakin akan ada lagi (pembicaraan via telepon) dalam waktu dekat,” kata sekretaris pers Pentagon Patrick Ryder saat memberikan penjelasan terkait pembicaraan via telepon antara Austin dan Gallant kepada awak media dalam sebuah konferensi pers, seraya menambahkan bahwa rangkuman dari pembicaraan itu nantinya akan disediakan.
Perkiraan akan adanya diskusi empat mata antara kedua menteri itu muncul ketika Kabinet Keamanan Israel mengadakan pertemuan pada Kamis malam waktu setempat untuk membahas bagaimana Israel akan merespons serangan rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran pada 1 Oktober, menurut laporan Bloomberg News yang mengutip lembaga penyiaran Israel, Kan.
Keputusan akhir tentang apa yang akan menjadi serangan balasan terhadap Iran dalam waktu dekat akan diambil oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta Gallant, kata laporan itu.
Ryder mengatakan AS akan terus “mengupayakan kondisi yang memungkinkan gencatan senjata di Gaza dan peredaman ketegangan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.” Israel melakukan operasi darat di Lebanon untuk menekan Hizbullah, yang dituding bertindak sebagai proksi Iran dalam perlawanan terhadap Israel.
Washington masih berpegang pada tujuannya yang lebih luas, yaitu untuk mencegah ketegangan yang terjadi saat ini berkembang menjadi “konflik regional yang lebih luas” dan menemukan “resolusi diplomatik untuk ketegangan tersebut,” kata Ryder.
Gallant, yang menurut Ryder mempertahankan “hubungan kerja yang erat” dengan Austin, membatalkan rencana perjalanannya ke Washington pada pekan ini atas arahan Netanyahu, yang ingin perjalanan tersebut dilakukan setelah pembicaraan via telepon antara dirinya dengan Presiden AS Joe Biden yang dilakukan pada Rabu (9/10).
Rangkuman pembicaraan Biden-Netanyahu yang dirilis oleh Gedung Putih tidak menyebutkan secara spesifik mengenai tindakan pembalasan Israel terhadap Iran, memicu spekulasi soal melebarnya perbedaan di antara kedua pemimpin itu.
Dalam konferensi pers itu, Ryder menolak berkomentar mengenai apakah Israel berkomitmen bahwa pihaknya akan memberikan “pemberitahuan” kepada AS mengenai tindakan yang akan dilakukannya terhadap Iran, dan hanya mengatakan bahwa kedua negara “terus menjaga jalur komunikasi tetap terbuka.”
Laporan: Redaksi