Banner

Perusahaan Adaro raih penghargaan keenam untuk pengelolaan lingkungan dari KLHK

Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin memberikan penghargaan PROPER kategori Emas kepada Presiden Direktur PT Adaro Indonesia Priyadi di Jakarta pada Rabu (20/12). (SUMBER FOTO: Adaro)

PT Adaro Indonesia telah mengurangi konsumsi sebesar 1,14 juta joule, mengurangi 126,9 ribu ton karbon dioksida (CO2), dan menghasilkan efisiensi air sebanyak 803,6 ribu meter kubik.

 

Jakarta (Xinhua) – PT Adaro Indonesia atau Adaro, anak usaha dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk, berhasil meraih penghargaan kategori Emas ke-6 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia atas kinerjanya dalam mengelola lingkungan. Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan atau PROPER ini diberikan di Jakarta pada Rabu (20/12).

Sebelumnya, Adaro juga pernah meraih penghargaan serupa pada 2012 dan lima tahun berturut-turut sejak 2019.

Selain Adaro, terdapat 78 perusahaan lainnya yang juga meraih penghargaan kategori Emas dalam penghargaan PROPER tahun ini, sementara 196 perusahaan meraih peringkat hijau, 2.131 perusahaan meraih peringkat biru, dan 1.077 perusahaan meraih peringkat merah.

Emas merupakan peringkat tertinggi yang diberikan kepada perusahaan yang terbukti melampaui level ketaatan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan terus melakukan inisiatif pengembangan masyarakat.

Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir menekankan perusahaannya memiliki komitmen kuat untuk menyeimbangkan antara aspek ekonomi dan aspek lingkungan, sosial dan governance (ESG) dalam operasionalnya.

Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir menekankan bahwa perusahaannya memiliki komitmen kuat untuk menyeimbangkan antara aspek ekonomi dan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) dalam operasionalnya.

“Untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), kami berupaya melampaui ketaatan dengan melaksanakan sejumlah inisiatif guna mencapai keunggulan dalam operasional, kesehatan dan keselamatan kerja, pelestarian lingkungan, serta inovasi sosial,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa Adaro mengimplementasikan serangkaian langkah seperti pengoptimalan efisiensi energi dan penggunaan air, serta pengurangan emisi karbon. Hingga Juni tahun ini, perusahaan tersebut telah mengurangi konsumsi sebesar 1,14 juta joule, mengurangi 126,9 ribu ton karbon dioksida (CO2), dan menghasilkan efisiensi air sebanyak 803,6 ribu meter kubik.

Dari aspek sosial, Adaro mengembangkan program pascatambang, salah satunya adalah kawasan rekreasi keluarga dan edukasi lingkungan Taman Wisata Menanti Laburan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Perusahaan tersebut juga mengoptimalkan danau bekas tambang menjadi tempat budi daya ikan bagi masyarakat lokal di Paringin, Kalimantan Selatan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan