Banner

Komite peninjauan tolak rencana pelapisan Piramida Menkaure di Giza, Mesir

Foto yang diabadikan pada 31 Januari 2024 ini menunjukkan Piramida Menkaure di Giza, Mesir. Rencana Dewan Tertinggi Kepurbakalaan (Supreme Council of Antiquities/SCA) Mesir untuk melapisi Piramida Menkaure, satu dari tiga piramida terkenal di Giza, dengan balok-balok granit memicu perdebatan di Mesir. Sejumlah arkeolog khawatir rencana itu akan merusak keaslian monumen berusia 4.500 tahun tersebut. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

Proyek restorasi Piramida Menkaure rencananya akan dilakukan selama tiga tahun oleh misi arkeologi Mesir-Jepang dari SCA dan Universitas Waseda Jepang, namun ditolak oleh beberapa arkeolog dan pakar Mesir, yang mengatakan bahwa proyek tersebut kemungkinan dapat merusak keaslian, identitas, dan nilai sejarah bangunan yang berusia 4.500 tahun itu.

 

Kairo, Mesir (Xinhua) – Sebuah komite peninjauan internasional menolak rencana untuk merestorasi lapisan granit pada Piramida Menkaure, demikian disampaikan oleh Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir pada Kamis (15/2).

“Komite Peninjauan Piramida Menkaure (Menkaure Pyramid Review Committee/MPRC) dengan suara bulat menolak pemasangan kembali balok-balok selubung granit, yang tersebar di sekitar bagian dasar piramida sejak ribuan tahun lalu,” kata kementerian tersebut dalam pernyataan pers.

MPRC, yang terdiri dari para arkeolog dan insinyur asal Mesir, Amerika Serikat, Republik Ceko, dan Jerman, ditugaskan oleh pihak kementerian untuk meninjau proyek kontroversial di dataran tinggi Giza tersebut.

Dalam laporan itu, MPRC menggarisbawahi “pentingnya mempertahankan kondisi piramida saat ini tanpa membuat perubahan, mengingat nilai universal dan arkeologisnya yang istimewa.”

Banner

Proyek restorasi piramida yang kontroversial tersebut diumumkan oleh Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir (Supreme Council of Antiquities/SCA) di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir pada akhir Januari lalu. Menurut pengumuman itu, proyek itu akan dilakukan selama tiga tahun oleh misi arkeologi Mesir-Jepang dari SCA dan Universitas Waseda Jepang.

Gagasan tersebut ditolak oleh beberapa arkeolog dan pakar Mesir, yang mengatakan bahwa proyek tersebut kemungkinan dapat merusak keaslian, identitas, dan nilai sejarah Piramida Menkaure yang berusia 4.500 tahun.

Proyek restorasi Piramida Menkaure
Sebuah crane dioperasikan di depan Piramida Menkaure di Giza, Mesir, pada 31 Januari 2024. Rencana Dewan Tertinggi Kepurbakalaan (Supreme Council of Antiquities/SCA) Mesir untuk melapisi Piramida Menkaure, satu dari tiga piramida terkenal di Giza, dengan balok-balok granit memicu perdebatan di Mesir. Sejumlah arkeolog khawatir rencana itu akan merusak keaslian monumen berusia 4.500 tahun tersebut. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

MPRC menyebutkan bahwa “mustahil untuk memastikan posisi asli yang tepat dari balok-balok selubung, oleh karena itu, mustahil untuk mengembalikan balok-balok tersebut ke lokasi aslinya di piramida tersebut.”

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan