Banner

Produksi minyak Rusia naik 2 persen pada 2022, meski dijatuhi sanksi

Presiden Rusia Vladimir Putin menjawab pertanyaan wartawan di Moskow pada 22 Desember 2022. (Xinhua/Rilis Pers Kremlin)

Produksi minyak Rusia meningkat 2 persen dalam setahun terakhir terlepas dari sanksi Barat, dengan volume mencapai 535 juta ton.

 

Moskow, Rusia (Xinhua) – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (17/1) mengatakan bahwa produksi minyak negaranya meningkat 2 persen dalam setahun terakhir terlepas dari sanksi Barat, menurut Kremlin.

Banner

“Saya secara khusus ingin berbicara tentang sektor minyak dan gas. Terlepas dari tekanan sanksi yang disebutkan sebelumnya, produksi minyak di Rusia meningkat sekitar 2 persen pada 2022,” ujar Putin.

“Volume produksinya mencapai 535 juta ton,” imbuhnya.

Presiden Rusia itu juga mengatakan bahwa di saat produksi gas alam turun 11,8 persen, harga gas global naik signifikan menyusul tindakan yang dilakukan oleh negara-negara Barat.

Banner

Alhasil, para produsen dan pengekspor gas Rusia menyumbangkan pendapatan yang lebih besar untuk anggaran negara, imbuh Putin.

Sebelumnya dilaporkan bahwa China baru-baru ini mengimpor lebih banyak jenis minyak mentah Rusia, termasuk kelas Arco yang kurang dikenal, saat negara Asia Timur tersebut menggandakan pembelian bahan bakar fosil itu.

Para pembeli mengambil tiga kargo minyak mentah dari Kutub Utara termasuk varietas Arco yang sangat padat akan belerang untuk kedatangan bulan ini atau pada Februari, menurut Vortexa Ltd., dengan data menunjukkan aliran pertama menuju China dilakukan pada bulan November lalu.

Banner

Para pedagang mengatakan, pembelian itu dapat menggantikan beberapa barel dari Timur Tengah, seperti Basrah Heavy Irak.

Perusahaan data dan analitik lain, Kpler Ltd., mengatakan putaran pembelian terbaru China termasuk Varandey dan varietas yang lebih ringan yang dikenal sebagai Novy Port.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan