Prestasi ekonomi China tidak terlepas dari serangkaian langkah keterbukaan dan reformasi yang dilakukan China, mengingat “perubahan adalah keniscayaan” dan reformasi yang dilakukan pemerintah China di bidang ekonomi, penguatan penelitian dan teknologi, pendidikan, hingga sistem militer mencapai keberhasilan dan telah disesuaikan dengan kondisi negara tersebut.
Jakarta (Xinhua) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Bambang Soesatyo baru-baru ini menerima wawancara eksklusif dari Xinhua, kantor berita nasional China, di mana beliau berbagi pandangan positif mengenai situasi ekonomi China dan prospek kerja sama antara Indonesia dan China, yang berlandaskan pada ikatan budaya, historis, dan khususnya hubungan politik yang semakin kuat.
Pertama-tama, Bambang Soesatyo mengatakan bahwa dirinya menganggap pembangunan dan keberhasilan China sebagai keajaiban yang luar biasa. “Tentu tidak mudah mengelola negara yang begitu luas dan berpopulasi terbanyak di dunia, tetapi China berhasil berubah dari negara yang miskin di berbagai kategori menjadi salah satu kekuatan utama di kancah dunia,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa China “piawai dalam mengubah berbagai tantangan menjadi peluang.”
Menurut ketua MPR RI itu, prestasi ekonomi China tidak terlepas dari serangkaian langkah keterbukaan dan reformasi yang dilakukan China, mengingat “perubahan adalah keniscayaan” dan reformasi yang dilakukan pemerintah China di bidang ekonomi, penguatan penelitian dan teknologi, pendidikan, hingga sistem militer mencapai keberhasilan dan telah disesuaikan dengan kondisi China. Hal ini meletakkan fondasi yang kokoh bagi pembangunan China.
Bambang Soesatyo menambahkan bahwa hal penting lainnya adalah jalur politik yang layak di China, di antaranya selalu menyusun rencana jangka panjang yang dapat diwujudkan melalui upayanya serta model pemerintahan China yang laik, di mana demokrasi rakyat, efektivitas pemerintahan, dan penegakan hukum sama-sama dijunjung tinggi.
Dirinya juga mengaku terkesan dengan industri China, salah satu contohnya adalah otomotif dari China yang sudah “mendominasi pasar Indonesia dan mengeser beberapa pesaing” dengan kualitas yang meyakinkan dan harga terjangkau. Dia pun sudah pernah mengendarai mobil China.
Dari sudut pandangnya, China sudah menaruh perhatian besar untuk keselarasan pembangunan ekonomi dengan perlindungan lingkungan, yang patut ditindaklanjuti dan terus didorong.
Perihal kerja sama Indonesia dan China, tokoh politik Indonesia itu menyatakan hubungan rakyat Indonesia dan China memiliki sejarah yang panjang. Bahkan dari nenek moyang kedua bangsa, serta kesamaan dan kemiripan dari segi budaya, yang menjadi landasan kerja sama kedua negara saat ini dan di masa mendatang. Khususnya, terbentuknya Kemitraan Strategis Komprehensif pada 2013 lebih mendorong kerja sama kedua negara, yang sangat menguntungkan rakyat masing-masing.
“Prospek kerja sama Indonesia dan China sangat menjanjikan, kedua negara bisa saling mengisi spektrum,” ujar Bambang Soesatyo kepada Xinhua.
Laporan: Redaksi