Banner

Putin-Abbas desak dialog politik untuk penyelesaian konflik Palestina-Israel

Warga terlihat di tengah reruntuhan bangunan pascaserangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 14 Desember 2023. Sedikitnya 111 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan Israel ke Jalur Gaza pada Kamis (14/12), menurut Kementerian Kesehatan Gaza. (Xinhua/Khaled Omar)

Presiden Rusia Vladimir Putin memberi tahu Presiden Palestina Mahmoud Abbas tentang langkah-langkah yang diambil pihak Rusia untuk membantu meredakan konflik Palestina-Israel dan memastikan pasokan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan tidak terganggu.

 

Moskow, Rusia (Xinhua) – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Jumat (22/12) menyoroti kebutuhan mendesak untuk melanjutkan kembali dialog politik guna menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

Dalam sebuah percakapan via telepon, Putin memberi tahu Abbas tentang langkah-langkah yang diambil pihak Rusia untuk membantu meredakan konflik tersebut dan memastikan pasokan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan tidak terganggu, kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

“Rusia akan terus memasok barang-barang esensial ke Jalur Gaza, termasuk obat-obatan dan peralatan medis,” lanjut pernyataan itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin
Orang-orang mendoakan para korban di sebuah rumah sakit di Kota Deir el-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 23 Desember 2023. Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejauh ini telah bertambah menjadi 20.258 orang sejak 7 Oktober, dengan 53.688 orang lainnya terluka, kata Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza dalam pernyataannya pada Sabtu (23/12). Kementerian tersebut menambahkan bahwa sedikitnya 201 warga Palestina tewas dan 368 lainnya terluka dalam serangan Israel selama 24 jam terakhir. (Xinhua)

Kedua pemimpin menekankan “pentingnya mengakhiri pertumpahan darah lebih awal dan melanjutkan kembali proses penyelesaian politik Timur Tengah berbasis hukum internasional yang diakui secara umum” yang mengatur pembentukan Negara Palestina merdeka dalam perbatasan 1967.

Pihak Rusia juga menyuarakan dukungan atas sejumlah upaya yang dilakukan oleh kepemimpinan Palestina untuk memajukan proses penyelesaian politik itu.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan