Putin tegaskan kesiapan perkuat kerja sama Indonesia, Rusia
Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, mengatakan hubungan Rusia dan Indonesia terus menunjukkan tren positif, terutama seiring dengan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara.
Jakarta (Indonesia Window) – Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia saat bertemu Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kremlin, Moskow, Rabu 10 Desember 2025.
Menurut Putin, hubungan Rusia dan Indonesia terus menunjukkan tren positif, terutama seiring dengan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara.
“Hubungan kami berkembang sangat konsisten pada tahun saat kami menyambut 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara negara kita,” kata Putin.
Komisi bersama ekonomi juga bekerja dengan baik dan hubungan ekonomi dan perdagangan pun berkembang selama sembilan bulan pertama tahun ini, ungkapnya, seraya menambahkan, nilai perdagangan kedua negara naik 17 persen.
Selain sektor ekonomi dan perdagangan, Rusia juga melihat prospek kerja sama di bidang energi, termasuk energi nuklir.
Presiden Putin mengatakan Rusia siap membantu apabila Indonesia memutuskan untuk melibatkan Rusia dalam pengembangan teknologi nuklir sipil.
“Ada banyak prospek dalam sektor energi termasuk energi nuklir. Saya tahu bahwa Indonesia memang ada rencana terkait dan kalau Indonesia memang memutuskan melibatkan Rusia, kami selalu siap untuk membantu,” ungkapnya.
Selain itu, kedua pemimpin juga membahas potensi kerja sama dalam sektor perindustrian dan pertanian. Presiden Putin menyebut bahwa isu soal gandum dibahas pula bersama Presiden Prabowo.
Dalam sektor industri pertahanan, Presiden Putin menyebut Indonesia sebagai mitra tradisional Rusia. Ia menyoroti kerja sama teknis militer yang dinilai berjalan solid, serta meningkatnya jumlah personel militer Indonesia yang menempuh pendidikan di lembaga militer Rusia.
Selain itu, kedua pemimpin juga membahas potensi kerja sama dalam sektor perindustrian dan pertanian. Presiden Putin menyebut bahwa isu soal gandum dibahas pula bersama Presiden Prabowo.
Dalam sektor industri pertahanan, Presiden Putin menyebut Indonesia sebagai mitra tradisional Rusia. Ia menyoroti kerja sama teknis militer yang dinilai berjalan solid, serta meningkatnya jumlah personel militer Indonesia yang menempuh pendidikan di lembaga militer Rusia.
“Lembaga pendidikan tinggi militer juga banyak menerima banyak ahli militer Indonesia. Kami siap menaikan angka ini,” lanjutnya.
Presiden Rusia tersebut juga menyinggung peningkatan hubungan di bidang kemanusiaan dan pariwisata yang didukung oleh konektivitas penerbangan langsung dan kebijakan bebas visa antarwarga kedua negara.
Terkait peran Indonesia di dunia internasional, Presiden Putin menyampaikan apresiasinya atas keanggotaan penuh Indonesia di BRICS (Brazil, Russia, India, China, and South Africa), serta menyinggung pembahasan mengenai kemungkinan kerja sama perdagangan bebas antara Indonesia dan Eurasian Economic Union (EAEU/ Uni Ekonomi Eurasia).
Di awal pertemuan, Presiden Putin pun menyampaikan belasungkawa atas bencara yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan belasungkawa terkait dengan banjir yang menimpa Indonesia dan menimpa bangsa Indonesia,” ucapnya.
Pertemuan antara kedua pemimpin tersebut merupakan yang kedua kalinya pada tahun ini, setelah sebelumnya mereka bertemu di Saint Petersburg pada Juni 2025.
Laporan: Redaksi

.jpg)








