Banner

Komodo berkembang baik di Guangzhou, China selatan

Foto yang diabadikan pada 3 Februari 2024 ini menunjukkan seekor bayi komodo sedang minum air di zona komodo di Taman Safari Changlong di Kota Guangzhou, China selatan. (Xinhua/Liu Dawei)

Predator beracun bertubuh raksasa, komodo, dapat dilihat langsung oleh para pengunjung kebun binatang di China setelah Taman Safari Changlong di Kota Guangzhou, China selatan, mendatangkan 4 ekor hewan purba tersebut pada 2013 silam.

 

Guangzhou, China (Xinhua) – Komodo, kadal terbesar di dunia, adalah spesies khas Indonesia. Predator beracun bertubuh raksasa itu dapat dilihat langsung oleh para pengunjung kebun binatang di China setelah Taman Safari Changlong di Kota Guangzhou, China selatan, mendatangkan 4 ekor hewan purba tersebut pada 2013 silam.

Predator beracun bertubuh raksasa
Foto yang diabadikan pada 3 Februari 2024 ini menunjukkan seekor komodo yang panjangnya lebih dari 3 meter hidup di zona komodo di Taman Safari Changlong di Kota Guangzhou, China selatan. (Xinhua/Liu Dawei)
Predator beracun bertubuh raksasa
Foto yang diabadikan pada 3 Februari 2024 ini menunjukkan para pengunjung di Taman Safari Changlong di Guangzhou, China selatan, sedang mengamati 2 ekor komodo. (Xinhua/Liu Dawei)

Berkat upaya yang cermat dalam pengembangbiakan kadal raksasa tersebut, 25 ekor komodo baru telah “dilahirkan” di Taman Safari Changlong. Khususnya, taman safari itu berhasil menetaskan sembilan ekor bayi komodo pada 2020, menandai terobosan dalam teknik pengembangbiakan komodo secara manual di China.

Foto yang diabadikan pada 3 Februari 2024 ini menunjukkan 2 ekor bayi komodo sedang bermain di Taman Safari Changlong di Kota Guangzhou, China selatan. (Xinhua/Liu Dawei)
Foto yang diabadikan pada 3 Februari 2024 ini menunjukkan 2 ekor bayi komodo sedang bermain di Taman Safari Changlong di Kota Guangzhou, China selatan. (Xinhua/Liu Dawei)

Taman Safari Changlong telah menjadi basis terbesar di China untuk pengembangbiakan dan penelitian komodo, yang memikat banyak pengunjung yang ingin melihat hewan purba ini lebih dekat.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan