Jakarta (Indonesia Window) – Sebagai pusat pemerintahan sekaligus bisnis dan ekonomi di tanah air, kualitas udara di Jakarta cukup memprihatinkan.
Laporan Jaringan Pemberitaan Pemerintah (JPP) yang dikutip di Jakarta, Rabu menyebutkan polusi di Jakarta tidak hanya berasal dari kendaraan bermotor, tapi juga generator set yang dipakai saat acara-acara berlangsung dan waktu membangun gedung-gedung di ibu kota.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan mendorong masyarakat Jakarta untuk menggunakan kendaraan listrik guna mengurangi polusi dengan menyiapkan listrik di luar ruangan menggunakan Power Bank PLN.
“PLN ingin bersama dengan Pemprov DKI Jakarta menggaungkan semangat dalam menciptakan Jakarta yang lebih sehat tanpa polusi dengan lebih mengkampanyekan kendaraan listrik untuk operasional sehari-hari,” kata Plt. Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Karnaval Jakarta Langit Biru pada Ahad (27/10/2019) dengan konvoi kendaraan listrik dari Patung Pemuda Senayan, Bundaran HI, dan kembali lagi ke Senayan.
Acara tersebut mendapat dukungan PLN karena mempunyai visi yang sama dalam mengoptimalkan pemakaian energi listrik guna mewujudkan lingkungan bebas polusi.
Selama kegiatan Jakarta Langit Biru tersebut, daya listrik sebesar 378.000 Volt Ampere (VA) dipasok dari PLN tanpa menggunakan genset.
Untuk menambah pasokan, PLN menyiapkan 2 unit UPS (Uninterruptible Power Supply) berdaya 100.000 dan 300.000 VA untuk mencadangkan aliran listrik ketika terjadi pemadaman.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan program Jakarta Langit Biru bertujuan menjadikan langit Jakarta kembali biru, tanpa polusi.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut PLN juga mendukung penggunaan kendaraan listrik dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mobil dan motor yang telah ada di beberapa titik di Jakarta.
Laporan: Redaksi