Banner

Feature – Berkah pemilu 2024 bagi pedagang kecil

Herman, seorang pedagang balon gas, melayani pembeli yang baru saja selesai menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 di TPS 03, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, pada Rabu 14 Februari 2024. (Xinhua/Abdul Azis Said)

Konsumsi masyarakat selama pemilu 2024 akan memberikan tambahan 0,27 persen bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun ini.

 

Jakarta (Xinhua) – Pemilihan umum (pemilu) Indonesia 2024 yang digelar pada Rabu (14/2), tidak hanya menjadi pesta demokrasi bagi seluruh rakyat Indonesia, namun juga menjadi “pesta” bagi para pedagang kecil yang meraup keuntungan dari berjualan di lokasi pemungutan suara.

Herman, seorang pedagang balon gas, berhasil menjual lebih dari 20 balon gas dalam kurun waktu kurang dari tiga jam setelah berkeliling di lima Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ini merupakan capaian luar biasa baginya yang biasanya hanya mampu menjual delapan sampai 10 balon setelah berjalan hingga belasan kilometer sepanjang hari.

“Khusus hari ini saya memang berjualan di TPS, bukan hanya satu TPS tetapi berpindah-pindah agar balonnya bisa terjual lebih banyak,” ujarnya saat ditemui di TPS 03 Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, pada Rabu.

Jumlah balon yang dibawanya 50 persen lebih banyak dibanding biasanya karena dia sudah memprediksi bahwa barang dagangannya akan laris jika berjualan pada momentum pemilu seperti saat ini. Sebagian besar pembeli adalah keluarga yang membawa anak saat datang ke TPS.

Banner

Selain mainan anak, makanan juga paling banyak ditawarkan di lokasi pemungutan suara. Salah satu pedagang bernama Desi berjualan dimsum dan es teh manis di sekitar TPS 16 Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat.

“Saya membawa dimsum sebanyak 100 buah, kurang dari satu jam langsung habis, mungkin karena pagi ini juga hujan jadi dimsum cocok untuk sarapan,” kata Desi.

Desi telah menambahkan sekitar 150 buah dimsum untuk dijual pada sore hari guna mengantisipasi banyaknya anggota masyarakat yang kembali meramaikan TPS untuk memantau hasil pemilu. Proses pemungutan suara berlangsung sepanjang hari. Pemungutan suara dilakukan pada pagi hingga siang hari, sementara penghitungan hasilnya dilakukan pada sore hari.

Bagaimanapun juga, pemilu sedikit banyak telah berdampak terhadap perekonomian karena merupakan hari libur nasional. Sebanyak 200 juta lebih penduduk Indonesia yang memiliki hak pilih akan mendatangi lokasi TPS di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini tentunya memberikan peluang bagi pedagang kecil seperti Herman dan Desi.

Estimasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada September 2023 menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat selama pemilu akan memberikan tambahan 0,27 persen bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun ini. Dampak ekonomi itu belum mencakup belanja pemerintah yang akan menyumbangkan 1 persen, dan belanja kampanye dari berbagai partai politik yang tidak kalah besar akan menggerakkan beberapa sektor usaha.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan